Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, dibuka menguat tipis sebesar 2,09 poin 0,04 persen menjadi 5.433,68 poin di tengah harapan positif kinerja laporan keuangan emiten.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,52 poin (0,06 persen) menjadi 900,80 poin.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, mengatakan bahwa sentimen dari internal mengenai laporan laba perusahaan dengan ekspektasi positif yang akan banyak dirilis pada bulan ini menjadi penopang bagi IHSG.

"Sentimen laporan laba emiten mengurangi tekanan bagi IHSG di tengah laju bursa eksternal yang cenderung mengalami tekanan," katanya.

Ia menambahkan, rencana pemerintah yang sedang mematangkan paket kebijakan ekonomi XV yang ditujukan untuk membenahi masalah logistik dan arus barang, termasuk memangkas waktu bongkar muat barang di pelabuhan turut menjaga fluktuasi IHSG.

"Dengan kebijakan XV bisa berdampak pada peningkatan daya saing sektor logistik," katanya.

Dari eksternal, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang fokus pada hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai suku bunga acuan. Pelaku pasar mengantisapi dampak yang dapat timbul bagi pasar keuangan di Indonesia.

"Meski kenaikan suku bunga AS telah siap diantispasi. Kendati demikian tetap akan ada gejolak di pasar yang harus dicermati," katanya.

Menurut dia, naiknya suku bunga The Fed dapat memicu aliran dana asing keluar dari pasar negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 116,50 poin (0,49 persen) ke level 23.711,45, indeks Nikkei turun 63,13 poin (0,32 persen) ke level 19.546,37, dan Straits Times melemah 16,59 poin (0,54 persen) posisi 3.126,41.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017