Ternate (ANTARA News) - Lomba mancing Piala Presiden di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) yang akan berlangsung pada akhir Oktober 2017 banyak diminati peserta dari mancanegara.

"Sejauh ini ada enam klub pemancing dari mancanegara, di antaranya dari Australia yang telah menyatakan keinginannya untuk ikut lomba mancing Piala Presiden tersebut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buyung Rajiloen di Ternate, Rabu.

Lomba mancing Piala Presiden yang diberi nama Widi Fishing International Tournament itu diselenggarakan atas kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, Pemprov Malut dan Pemkab Halmahera Selatan.

Menurut Buyung Rajiloen, lomba mancing yang memperebutkan Piala Presiden yang merupakan pertama kali digelar di Indonesia itu diharapkan dapat diikuti sedikitnya 300 pemancing profesional dari dalam dan luar negeri, serta melibatkan ribuan kapal nelayan di Halmahera Selatan.

Lokasi penyelenggaraan lomba mancing yang rencananya dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut akan di pusatkan di kawasan perairan Pulau Widi, salah satu objek wisata bahari andalan Halmahera Selatan.

Penyelenggaraan lomba mancing yang akan dijadikan kegiatan tahunan itu, menurut Buyung Rajiloen, akan menjadi momentum bagi Malut, khususnya Halmahera Selatan untuk mempromosikan potensi pariwisata bahari di daerah itu.

Potensi pariwisata itu tidak hanya berupa keindahan panorama pantai dan bawah laut, khususnya yang ada di kawasan Pulau Widi, tetapi juga potensi wisata mancing yang belakangan ini semakin banyak diminati wisatawan dari mancanegara.

Buyung Rajiloen menambahkan, penyelenggaraan lomba mancing Piala Presiden tersebut juga diharapkan dapat memberi kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat di daerah itu, khususnya masyarakat pesisir dan para nelayan, di antaranya dari penyewaan kapal ikan yang akan digunakan para peserta dalam mengikuti lomba.

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017