Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2017 mengantongi surplus senilai 1,32 miliar dolar AS, meski nilainya sedikit turun dibandingkan Januari yang senilai 1,43 miliar dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa surplus pada Februari 2017 tersebut dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar 2,55 miliar dolar AS, sementara sektor migas mengalami defisit sebesar 1,23 miliar dolar AS.

"Pada Februari 2017, kinerja ekspor mencapai 12,57 miliar dolar AS, sementara impor senilai 11,26 miliar dolar AS dan dengan demikian, neraca perdagangan surplus 1,32 miliar dolar AS," kata Suhariyanto.

Tercatat, nilai ekspor Indonesia pada Februari 2017 mencapai 12,57 miliar dolar AS atau menurun 6,17 persen dibanding ekspor Januari 2017, sementara dibanding Februari 2016 meningkat 11,16 persen.

Untuk ekspor nonmigas pada periode tersebut mencapai 11,38 miliar dolar AS atau turun 6,21 persen dibanding Januari 2017, sementara dibanding ekspor Februari 2016 naik 11,55 persen.

Sementara untuk impor, pada Februari 2017 mencapai 11,26 miliar dolar AS atau turun 5,96 persen dibanding Januari 2017, namun jika dibandingkan Februari 2016 meningkat 10,61 persen.

Impor nonmigas Februari 2017 mencapai 8,83 miliar dolar AS atau turun 12,93 persen dibanding Januari 2017, begitu pula jika dibanding Februari 2016 menurun 2,46 persen.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-Februari 2017 mencapai 2,75 miliar dolar AS. Nilai tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 yang senilai 1,15 miliar dolar AS.

Perdagangan Indonesia dengan beberapa negara yang mengalami surplus antara lain adalah India senilai 1,76 miliar dolar AS, Amerika Serikat 1,57 miliar dolar AS dan Belanda sebesar 553 juta dolar AS.

Sementara yang mengalami defisit adalah dengan Republik Rakyat Tiongkok mencapai 1,96 miliar dolar AS, Thailand senilai 557 juta dolar AS dan Australia 422 juta dolar AS.

Baca juga: (Neraca perdagangan 2016 surplus 8,78 miliar dolar AS)

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017