Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memerkirakan hujan sedang disertai kilat dan angin kencang akan melanda wilayah Jakarta Selatan, Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi (Jabodetabek) pada Kamis.

"Peringatan dini untuk waspada potensi hujan sedang disertai kilat/petir antara siang, sore dan malam," tulis pernyataan BMKG dalam peringatan dini yang diumumkan Kamis, dipantau dari Jakarta.

Hujan dengan petir, diperkirakan BMKG, akan terjadi di Bekasi dan Bogor pada Kamis siang. Pada malam hari, cuaca di Bekasi diperkirakan berubah menjadi berawan. Sementara, di Bogor sejak pagi hingga malam akan diguyur hujan.

Hujan ringan pada Kamis siang juga diperkirakan mengguyur semua wilayah DKI Jakarta dan Tangerang. Sementara di Kepulauan Seribu, hujan akan mengguyur pada Kamis pagi.

Di wilayah Jakarta, dan Tangerang, hujan diperkirakan hanya berlangsung Kamis siang dan berangksur menjadi berawan pada sore hari. Sementara, di Kepulauan Seribu, pada Kamis malam, hujan akan berlanjut.

BMKG memerkirakan suku cuaca di Jakarta pada Kamis akan berkisar di 24 derajat celcius hingga 33 derajat celcius.

Terkait dengan cuaca yang begitu panas pada beberapa hari terakhir di wilayah DKI Jakarta, BMKG sebelumnya telah menyatakan bahwa beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa transisi atau pancaroba.

Baca juga: (Tanggapan BMKG soal kabar suhu Indonesia capai 40°C saat equinox)

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan dampak dari "equinox", atau fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa yang bisa mengakibatkan kenaikan suhu cuaca, sebagaimana disebutkan dalam isu yang beredar di media sosial.

Baca juga: (BMKG minta kita tidak panik hadapi Equinox)

"Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. Equinox bukan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama," tulis BMKG.

Baca juga: (BMKG: jangan berlebihan kuatirkan fenomena equinox)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017