Cirebon (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendorong warga untuk membuat arisan jamban, mengingat masih banyaknya desa yang belum terbebas dari perilaku buang tinja sembarangan.

"Kami menggulirkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan juga mengajak warga untuk membuat arisan jamban," kata Kasie Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Olahraga dan Kesehatan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jajang Prihatna di Cirebon, Kamis.

Arisan jamban menjadi salah satu solusi, karena dalam program STBM tidak ada bantuan berupa biaya, dimana dalam program itu Dinkes mengajak masyarakat secara mandiri membangun jamban dan tidak BAB sembarangan.

Dia menyebutkan ada sekitar 10 desa yang memberlakukan arisan jamban, dimana nominal yang harus dibayarkan pada arisan tersebut cukup variatif, tergantung dari kesepakatan.

"Namun pembangunan jamban dalam arisan ini tidak mengejar mewah yang penting bersih dan sehat," tuturnya.

Dia melanjutkan dengan adanya arisan ini juga akhirnya cukup banyak masyarakat yang memiliki jamban secara pribadi.

Selain arisan jamban, Dinkes juga memiliki kelompok wirausaha sanitasi yang dikelola oleh masyarakat ini, akan memfasilitasi pembangunan jamban dengan harga yang murah.

"Kelompok ini juga difasilitasi peralatan pembuatan sanitasi dan jamban milik Dinkes Kabupaten Cirebon. Kita dapatkan bantuan alat pembuat sanitasi dari pusat dan kita pinjamkan ke kelompok wirausaha sanitasi," sambungnya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017