Jakarta (ANTARA News) - Provinsi Sumatera Selatan dan beberapa provinsi lain di Sumatera serta Kalimantan, cukup kerap terlanda kebakaran hutan dan lahan, yang mengakibatkan kerusakan gambut. 




Salah satu inisiatif mengatasi kerusakan mutu lingkungan hidup itu diberikan jajaran Korem 044/Garuda Dempo, yang bermarkas besar di Palembang, berupa agen bioremediasi bernama BIOS 44. 




“Sebagai gambaran, pada 2015 terjadi 27.043 titik panas. Sedangkan Januari-Oktober 2016 terdapat 871 titik panas. Ini jelas merusak tanah, kondisi tata air tanah, dan lingkungan hidup secara umum. Kami terpanggil untuk memberi inisiatif mengatasi hal ini,” kata Komandan Korem 044/Garuda Dempo, Kolonel Infantri Kunto A Wibowo, dari Palembang, Jumat. 




Sebagai jajaran kewilayahan TNI AD yang langsung berhadapan dengan masalah-masalah itu, Korem 044/Garuda Dempo melaksanakan pencegahan, penindakan dan pemulihan lahan gambut. 




“Caranya beragam, melalui sosialisasi, patroli, edukasi, sayembara untuk menangkap pembakar lahan, publikasi, penangkapan, serta inventarisasi lahan yg terbakar,” kata dia. 




(baca juga: Inggris janjikan 3 juta poundsterling untuk cegah kebakaran hutan Indonesia)




Selain itu, kata dia, “Kami juga menempuh cara berbasis teknologi hayati. Kami mendorong penerapan agen pengubah kondisi fisika, kimia, dan mikrobiologi tanah dan lingkungan hidup, namanya BIOS 44. Ini adalah gabungan mikroorganisme yang mampu memproduksi endospora yang tahan faktor lingkungan hidup.”




Yang dia maksud adalah panas, asam, garam di dalam tanah sehingga mikroorganisme BIOS 44 dapat bertahan dalam lingkungan ekstrim pada jangka waktu lama. 




BIOS 44, agen hayati yg dihasilkan dari gabungan simbiosis mutualisme antar mikroorganisme berfungsi mempercepat pembusukan materi organik lahan gambut sekaligus melembabkan serta menutup rongga gambut dengan hifa dan miselia mikroorganisme yang terkandung dalam larutan yang sudah diformulasi.




Dia memberi contoh kinerja BIOS 44 yang telah mereka terapkan di lapangan. Dalam waktu dua pekan, pH air meningkat dari 3,5 menjadi 5,5 dan kemudian bergerak menuju netral (pH 7.0). 




Juga rongga gambut dapat makin rapat yang memungkinkan jerapan oksigen di dalam partikel tanah, dan ada beberapa plot demonstrasi yang bisa ditanami lagi setelah tiga bulan penerapan. 




(baca juga: 20 hektare lahan terbakar di Teluk Meranti, Riau)




Sebagai satuan TNI AD yang juga diberi tugas sebagai satuan tugas penanganan kebakaran hutan dan lahan, kata dia, Korem 044/Garuda Dempo telah menempuh sejumlah upaya. Di antaranya berkoordinasi dengan Badan Restorasi Gambut Pusat dan Daerah untuk penyiraman BIOS 44 dan penanaman pohon.




Korem 044/Garuda Dempo juga mendata dan memetakan wilayah kerja perusahaan perkebunan, terutama yang lahannya lahan gambut. Juga menerapkan sistim informasi manajemen dlm penanganan Karhutla guna mempermudah pelaporan dan penghimpunan data kebakaran dari satuan di lapangan.




(baca juga: Korem 044/Garuda Dempo temukan cairan pemadat lahan gambut




“Tidak kalah penting menciptakan opini di masyarakat agar mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," katanya. 




Korem 044/Garuda Dempo, kata dia, juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan semua perusahaan perkebunan untuk restorasi gambut pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta pengembangan hasil riset Korem 044/Garuda Dempo berupa BIOS 44.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017