Direktur Utama Waskita Karya M Choliq di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa dividen yang dibagikan ekuivalen dengan 30 persen dari laba bersih 2016 yang sebesar Rp1,81 triliun.
"Sisa laba bersih 2016 itu akan dibukukan ke dalam laba ditahan," ujarnya.
Ia menambahkan tahun ini perseroan menargetkan raihan laba bersih Rp3,5 triliun. Pencapaian target itu nantinya akan didukung oleh ekspansi perseroan tahun ini.
"Laba sepanjang periode Januari-Februari sebesar Rp350 miliar, atau baru 10 persen dari target laba bersih 2017 yang sebesar Rp3,5 triliun," katanya.
Ia mengemukakan bahwa tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru Rp80 triliun. Sepanjang Januari-Februari 2017, perusahaan telah meraih kontrak baru Rp8,6 triliun atau sekitar 11 persen dari target tahun ini.
Perseroan menargetkan penjualan tahun ini mencapai Rp39 triliun, dan selama Januari-Februari perseroan sudah membukukan penjualan Rp5,3 triliun.
Guna mendukung ekspansi, M Choliq mengatakan perseroan menganggarkan dana belanja modal Rp32 triliun. Dana itu akan diperoleh dari ekuitas perseroan, pinjaman bank, dan penawaran umum obligasi berkelanjutan.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
