Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Modern Pentathlon Indonesia (PB MPI) gencar menjaring atlet potensial yang dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan bergengsi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dengan harapan atlet tuan rumah tidak numpang lewat.

"Kami memang mencari yang berkualitas yang bisa memberikan hasil terbaik. Yang jelas seleksi saat ini sedang berjalan namun baru sebatas lari dan renang," kata Wakil Ketua Umum PB MPI Siswanto dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Jumat.

Pentathlon merupakan cabang olahraga yang mempertandingkan lima cabang sekaligus. Selain lari dan renang, juga ada tiga cabang lagi yang dipertandingkan yaitu menembak, anggar dan berkuda.

Khusus untuk seleksi tahap awal yang pelaksanaan seleksinya telah dilakukan di Mabes TNI AL, Jakarta, Minggu (12/3), kata Siswanto, sasaran seleksinya adalah anggota TNI. Tidak hanya untuk seleksi saja, namun juga dijadikan ajang sosialisasi cabang olahraga yang dinilai baru di Indonesia itu.

"Cabang olahraga ini masih baru di Indonesia meski pada Asian Games 2018 nanti dipertandingkan. Makanya, kami melakukan dua kegiatan sekaligus yaitu seleksi atlet dan sosialisasi," kata Siswanto menambahkan.

Setelah menyelesaikan seleksi lari dan renang, Siswanto menjelaskan jika pihaknya akan segera melakukan seleksi untuk berkuda, anggar maupun menembak. Hanya saja, untuk waktu pelaksanaannya masih akan ditentukan kemudian hari.

"Penjaringan masih akan berlanjut. Yang jelas, kami menginginkan atlet hasil seleksi benar-benar bisa memberikan jaminan untuk meraih prestasi," katanya.

Terkait hasil seleksi untuk lari dan renang, Siswanto menjelaskan jika pihaknya belum bisa memberikan jaminan atlet yang memiliki poin tertinggi lolos ke pelatnas. Hal tersebut dikarenakan masih ada cabang lain yang harus diuji terlebih dahulu.

Setelah semua seleksi dilakukan, PB MPI selanjutnya akan mendata dan menggabungkan poin yang dikumpulkan oleh atlet. Tahapan berikutnya adalah menyerahkan hasil seleksi ke Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan ditetapkan sebagai atlet pelatnas.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017