Itu semua baterai ponsel yang bukan jenis dilarang. Dikira tidak akan terjadi apa-apa saat pemindahan dengan dilempar, tapi ternyata malah terbakar saat pemindahan,"
Batam (ANTARA News) - Kebakaran terjadi pada Terminal Kargo Bandara Internasional Hang Nadim Batam diduga disebabkan salah penanganan terhadap dua koli baterai yang hendak dikirim keluar Batam.

"Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, tapi tidak sempat membesar dan meluas. Hanya asap saja yang banyak, apinya kecil saja," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, Jumat malam.

Ia mengatakan, kebakaran tersebut dengan cepat bisa ditangani oleh petugas di terminal Kargo Hang Nadim sehingga tidak sempat mengganggu aktifitas lainnya.

Suwarso menduga kemungkinan besar memang karena gesekan antara baterai yang hendak dikirim. Apalagi setelah ditimbang petugas memindahkan dengan cara dilempar.

"Itu semua baterai ponsel yang bukan jenis dilarang. Dikira tidak akan terjadi apa-apa saat pemindahan dengan dilempar, tapi ternyata malah terbakar saat pemindahan," kata dia.

Ia mengatakan pengiriman baterai ponsel tersebut, sesuai dengan prosedur yang ada. Pengirim mencantumkan isi dari barang yang akan dikirimkan.

Barang tersebut juga sempat diperiksa dengan kamera pemindai (x-ray) dan tidak menunjukkan hal yang aneh karena sudah sesuai prosedur.

"Namun hal ini menjadi pelajaran ke depannya, pihak kargo akan diminta lebih berhati-hati dalam pengangkatan barang agar peristiwa serupa tidak terulang," kata Suwarso.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan fasilitas milik Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dibangun sejak periode 1980 untuk menunjang kegiatan perekonomian kawasan bebas.

Selain melayani kargo wilayah domestik, setiap hari ada maskapai yang rutin melakukan penerbangan kargo tujuan Negara Singapua.

Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017