Nairobi (ANTARA News) - Hujan deras dan banjir yang memicu tanah longsor telah menyebabkan sedikitnya enam orang tewas, ungkap pemerintah pada Jumat (17/3).

"Hujan deras dan angin kencang menghantam beberapa provinsi semalam," ungkap wakil presiden pertama negara itu, Gaston Sindimwo, merujuk pada bencana Kamis malam.

Di kota barat laut Mabayi, "tanah longsor menimpa beberapa rumah, dan tim penyelamat menemukan lima korban," ungkap Sindimwo, seraya menambahkan bahwa upaya pencarian sedang dilakukan.

Banjir di pinggiran ibu kota Bujumbura menewaskan satu orang, tambahnya.

"Ini benar-benar bencana. Beberapa orang lain luka-luka dan kami sejauh ini menghitung 162 rumah yang rusak," ujar sang wakil presiden pertama, yang juga mengoordinasikan jaringan krisis yang ditugaskan menanggulangi bencana alam.

"Namun, pemerintah mengupayakan bantuan bagi mereka yang terkena dampak."

Saksi di Bujumbura mengatakan badai menghantam pada Kamis malam, menyebabkan kerusakan properti cukup parah.

Distrik Carama, Buterere dan Kinama di ibu kota itu masih dilanda banjir pada Jumat.

Puluhan orang tewas di Burundi selama musim hujan, yang dimulai pada September dan berakhir pada Februari, kata Sindimwo. Banjir juga menghancurkan ratusan rumah dan lahan pertanian, demikian AFP.  (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017