Moskow (ANTARA News) - Para model memperagakan koleksi busana rancangan Aishat Kadyrova, puteri Ramzan Kadyrov, penguasa kawasan Chechnya, yang berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia, di istana bekas Tsar di Moskow pada Jumat malam.

Kadyrova (18) yang adalah perancang mode, memperlihatkan koleksinya, yang glamour sesuai dengan norma busana di masyarakat Chechnya, dengan hanya wajah dan tangan terlihat.

Peragaan busana pertamanya di Moskow dihadiri tokoh dunia busana di ibu kota Federasi Rusia itu, mulai dari kelompok elit Chechen dan wakil dari negara Timur Tengah, yang butiknya melihat pasar bagi busana yang dirancangnya sedang tumbuh.

Ulzana Zadulayeva, juru bicara rumah busananya, mengatakan, pakaian wanita rancangan Kadyrova sudah dikirim ke pelanggan, seperti, di Dubai, dan Uni Emirat Arab.

Ia mengatakan usulan berdatangan dari yang menghadiri peragaan busana Jumat itu agar ia menggelar peragaan di tempat lain. "Abu Dhabi, Bahrain dipertimbangkan untuk peragaan nanti," kata Zadulayeva.

Ia juga mengatakan rumah busana itu berharap akan membuka toko-toko di Moskow dan St Petersburg berdasarkan perjanjian waralaba.

Ayah Aishat adalah mantan pemimpin pejuang separatis Chechnya yang berubah menjadi pro Kremlin. Kelompok-kelompok HAM menudingnya melakukan penumpasan atas para penentang, tuduhan yang ia bantah.

Menurut Human Rights Watch yang berkedudukan di New York, penguasa Chechnya memaksa kaum wanita untuk menutup rambut mereka di depan umum dan gedung-gedung.

Istrinya, Medni, membuka rumah busana beberapa tahun lalu, yang diberi nama Firdaus. Sejak itu, puterinya -Aishat- meneruskan usaha itu. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017