Manchester (ANTARA News) - Sepak bola menjanjikan dan mencetuskan makna hidup, dari yang harap-harap cemas sampai sikap santai manakala menghadapi beraneka ragam tantangan yang serba kompetitif. Hanya saja mutlak diperlukan sikap waras dalam berperilaku dan bertindak sebagai mana layaknya "hewan yang berakal budi".

Di bawah arus besar kompetisi bola baik di Liga Inggris maupun Liga Champions, Pep  Guardiola yang membesut Manchester City benar-benar kena batunya dari meja hijau kehidupan yang disesaki dengan suka dan duka, kemenangan dan kekalahan.

Guardiola berada dalam ujian dengan mengemas rasa cemas, lantaran Manchester City gagal melaju ke perempat final Liga Champions karena didepak oleh Monaco.

Bagi Guardiola, sukses di Barcelona dan Bayern Muenchen tidak serta merta sama sebangun ketika kini mengarsiteki skuad berjuluk the Citizens. Kini, sederet laga berskala besar menanti manajer asal Spanyol itu, salah satunya melawan Liverpool.

The Citizens siap ditantang oleh Reds dalam laga Liga Inggris yang digelar di  Etihad Stadium, Manchester, pada Minggu malam (19/3) waktu setempat, atau Minggu, pukul 23.30 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung olehb RCTI.

Bayang-bayang bakal menelan kekalahan terus membayangi Guardiola. Tak ayal, ia menggamit cemas, apalagi lawan yang bakal dihadapi Liverpool yang ditukangi oleh Juergen Klopp.

Setelah melawan Liverpool, skuad berjuluk the Blue Sky siap menghadapi Arsenal dan Chelsea. Ini bukan hal yang dapat dianggap enteng, mengingat kedua tim itu sama-sama berkualitas dalam penampilan dengan aksi serangan yang menawan.

Ketika Guardiola dirundung cemas, justru Klopp santai. Manajer asal Jerman itu banyak disebut tengah mempelajari dan mencermati momen Monaco ketika mengalahkan Manchester City.

Berikut komentar dua manajer jelang laga Manchester City kontra Liverpool sebagaimana dikutip dari laman BBC. co.uk:

* Pep Guardiola:
"Saya mendengar dari banyak orang bahwa saya akan mengubah komposisi pemain, mengganti 12 atau 13 pemain (pada musim panas ini). Ini hal yang tidak mungkin dilakukan. Mereka masih terikat kontrak. Untuk itu anda harus memainkan  mereka."

"Kami sedang dan terus meningkatkan kapasitas tim. Bulan depan, saya berharap dapat melangkah ke depan. Kami berharap mampu menuai hasil lebih baik di musim depan. Masih banyak pemain yang masih memperkuat tim ini. Mereka tidak begitu saja dapat meninggalkan tim lantaran ikatan kontraknya sudah kadaluarsa."

* Juergen Klopp:
"Saya tidak ragu dengan kualitas mereka. Mungkin saja banyak orang menganggap bahwa mereka (Manchester City) tidak lagi berkualitas. Saya tidak setuju dengan pandangan dan pendapat seperti itu. Saya menghormati mereka."

"Saya tahu bahwa tidak sedikit orang berpikir (berbeda) pendapat, hanya saja kenyataannya mereka terdepak dari Liga Champions. Di mata saya, City tetap tim yang sulit dikalahkan. Saya paham bahwa pendapat saya ini berseberangan dengan pendapat banyak orang di sini."

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017