Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Polsek Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menerima laporan Siswanto (50) yang berprofesi sebagai tukang ojek, menemukan mayat pria paruh baya di Jalan Raya Cikarang-Cibarusa, depan Gerbang Cifest, Kampung Jujun RT 12/RW.06 Desa Ciantra pada Sabtu pukul 18.00 WIB.

"Korban paruh baya itu bernama Johor (62) yang merupakan warga Kampung Leuweung Malang, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan," kata Kepala Polsek Cikarang Selatan, Kompol Alin Kuncoro di Kabupaten Bekasi, Minggu.

Menurut dia, setelah menerima informasi tersebut anggota Unit Identifikasi Sat Reksrim langsung mendatangi lokasi kejadian, memeriksa saksi dan melakukan identifikasi terhadap korban.

Dan juga meminta keterangan dari warga sekitar guna menambah data otentik guna mengetahui identitas atau penyebab kematiannya.

Dari keterangan saksi mata, korban pada pukul 16.00 WIB masih sehat serta sempat berbincang-bincang. Namun tidak berselang lama korban mengeluh dadanya sakit dan sesak nafas.

"Pada waktu itu ingin dibawa ke rumah sakit, tapi badannya berat dan tidak ada bantuan," kata saksi mata Siswanto.

Kemudian korban buang air besar di belakang tenda. Sekembalinya, korban pingsan dan setelah diamati ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Ia menambahkan pada identifikasi yang dilakukan oleh anggotanya pada tempat kejadian perkara tidak menemukan adanya penganiayaan secara fisik.

Namun pada saku korban hanya ditemukan kartu berobat. Untuk itu dalam identifikasi ini sementara waktu menduga korban meninggal dunia karena sakit keras.

Guna proses lebih lanjut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Djati untuk dilakukan visum.

Lanjut Kompol Alin menjelaskan dalam penemuan mayat ini mengucapkan terima kasih kepada pemberi informasi dan masyarakat yang secara terbuka memberikan data yang dibutuhkan guna mendapatkan keterangan.

Dan juga dalam pengungkapan kasus ini akan terus melakukan pemeriksaan agar cepat terungkap.

(T.KR-MFD/A029)

Pewarta: Mayolus Fajar D
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017