Acara tersebut dilakukan menjelang Hari libur Paskah, yang memperingati kebangkitan Yesus setelah disalib.
Penemuan-penemuan tersebut berasal dari abad pertama SM (Sesudah Masehi) yang ditemukan di sekitar Yerusalem dan Galilea, tempat Alkitab mengatakan bahwa Yesus hidup dan berkhotbah di sana.
Barang-barang tersebut termasuk beberapa vas, alat memasak, sebuah pembuat minuman anggur, paku yang digunakan untuk penyaliban, sejumlah perhiasan dan makam-makam talpiot.
"Saat kita bisa mengatahui secara jelas kehidupan sehari-hari selama periode itu, dari saat kelahiran, kehidupan seorang, kebiasaan makan, ketika dia melakukan perjalanan di negeri itu, dan sampai pada hari kematian termasuk pemakamannya," kata Gideon Avni, kepala divisi otoritas arkeologi kepada AFP.
"Selama 20 tahun terakhir kami membuat lompatan besar dalam memahami cara hidup Yesus dan masyarakat di zamannya," katanya.
"Setiap pekan elemen baru ditemukan yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik dari periode ini."
(Baca juga: Paskah nasional 2017 akan digelar di Sulut)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
