Bogor (ANTARA News) - Sejumlah pelajar SMP Negeri 4 Kota Bogor, Jawa Barat, memilih untuk berjalan kaki karena ketiadaan angkutan akibat demo yang dilakukan supir angkot, Senin.

Pelajar tersebut harus menempuh perjalanan cukup jauh dari sekolah yang terletak di Jalan Kartini dekat Pasar Merdeka menuju rumahnya yang ada di wilayah Semplak dan Yasmin.

"Lumayan capek jalan sejauh ini, tapi mau bagaimana lagi. Angkotnya pada demo," kata Azirki (14).

Azirki dan tujuh orang temannya memilih untuk berjalan kaki dari sekolah menuju rumah masing-masing.

Mereka berjalan dari Jalan Merdeka menuju Jalan Semeru. Hampir satu kilo lebih. Biasanya mereka menggunakan angkutan trayek 06 jurusan Parung yang melintas di Simpang Mawar menuju Yasmin dan Semplak.

Mereka sudah berjalan kaki dari pukul 16.00 WIB, satu orang dengan tujuan ke Yasmin dan enam orang bertempat tinggal di Semplak.

"Kalau angkot demo kita yang capek jadinya, harus jalan kaki pulang," M Andika.

Sementara itu, Akbar Nur siswa kelas VII SMP Negeri 4 protes karena aksi demo yang dilakukan para supir angkot.

"Saya tidak bisa pesan ojek online karena tidak bawa handphone," jawabnya kesal.

Para siswa juga kesulitan menghubungi orang tua karena ada yang tidak bawa telepon genggam, ada juga yang kehabisan baterai.

"Tapi dibawa seru aja bisa ngebolang bareng teman-teman," kata Riefki bersama teman-temannya.

Sementara itu, Elvira siswi SMP YPHB terpaksa berjalan kaki seorang diri dari Presiden Teater menuju rumahnya di wilayah Sindang Barang Loji.

Dengan wajah penuh keringat, Elvira membenarkan tali sepatunya yang terlepas setelah berjalan kaki sejauh hampir dua kilo meter.

"Sudah satu jam nungguin angkot 15 tapi tidak lewat-lewat," kata Elvira dengan wajah letih.

Sejumlah supir angkot di wilayah Kabupaten Bogor dan perbatasan Kota Bogor melakukan aksi mogok terkait transportasi online.

Suasana di Simpang Mawar biasanya dipadati angkot yang ngetem terlihat sepi dari angkot trayek 06, 05, dan 15 yang biasa beroperasi di lokasi tersebut.

Sementara sejumlah pelajar tampak menunggu angkutan di sepanjang jalan Semeru menuju Semplak. Termasuk sejumla warga.

Sejumlah ojek pangkalan tampak ngetem di simpang-simpang menunggu penumpang. Ada juga orang tua yang membawa serta teman sekolah anaknya dalam satu motor ditumpangi empat penumpang.

Demo yang dilakukan supir angkot juga mengakibatkan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan menjadi lebih lancar dari biasanya, seperti di Jl Semeru menuju Simpang Yasmin, Jl Raya Semplak, dan Bantar Kambing. Biasanya dijam pulang kerja dan sekolah arus cukup padat.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017