Seoul (ANTARA News) - Presiden terguling Korea Selatan Park Geun-Hye melapor ke kejaksaan pada Selasa untuk menjalani interogasi mengenai skandal korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang melengserkan dia dari jabatan, setelah menggunakan hak istimewa eksekutif untuk menghindarinya selama berbulan-bulan saat masih menjabat.

Park meminta maaf kepada publik saat dia tiba di kantor kejaksaan di Seoul, menambahkan: "Saya akan menjalani penyelidikan dengan tulus."

Kembali menjadi rakyat biasa, konvoi Park berjalan dengan perlahan melewati kerumunan pendukung yang berbaris di jalan di luar kediamannya sebelum mempercepat laju.

Baca juga: (Kejaksaan Korsel akan panggil mantan presiden Park Geun-Hye)

Setiap inchi dari perjalanan pendek itu diliput langsung oleh stasiun televisi, dengan para juru kamera mengikuti jejak rombongan Park menggunakan mobil dan sepeda motor, dan berada di titik-titik tertentu di sepanjang rute yang dilalui rombongan.

Park, presiden perempuan pertama Korea Selatan, dimakzulkan oleh parlemen pada Desember, ketika jutaan orang turun ke jalan untuk menuntut pengunduran dirinya karena terlibat skandal yang menguak hubungan antara politik dan bisnis dalam demokrasi di negara itu.

Pemberhentiannya dikonfirmasi oleh Mahkamah Konstitusi bulan ini,  mengakhiri karier politik perempuan yang dibesarkan di istana kepresidenan sebagai putri diktator Park Chung-Hee itu, demikian menurut warta kantor berita AFP. (mr)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017