Jakarta (ANTARA News) - Para pengemudi lanjut usia (lansia) di Jepang mendapat penawaran diskon layanan pemakaman jika menyerahkan izin mengemudi dan tidak menggunakannya lagi, sebagai upaya mengurangi bahaya bagi pengguna jalan.

Menurut laman Telegraph, insentif mengerikan itu merupakan upaya terbaru pemerintah Jepang untuk menepikan pengemudi lanjut usia dari jalan raya, menyusul serangkaian kecelakaan fatal.

Negara tersebut terguncang dengan kasus terbaru setelah lansia 87 tahun menewaskan bocah enam tahun setelah kehilangan kendali mobil dan menabrak anak-anak yang sedang berangkat sekolah.

Pensiunan itu kemudian mengaku "tidak ingat dia dari mana."

Bagi para lansia yang menyerahkan izin mengemudi akan ditawarkan diskon 15 persen di Hwinkaku, yang memiliki 89 rumah duka di prefektur Aichi.

Diskon tersebut hanya ditawarkan untuk warga lokal Aichi yang mampu membuktikan bahwa mereka telah menyerahkan lisensi kepada polisi.

Menurut Japan Times, pengemudi berusia 75 tahun ke atas bertanggung jawab atas 13 persen kecelakaan fatal lalu lintas yang terjadi di Aichi pada 2016.

Dalam beberapa kasus, pengemudi lansia bingung dengan pedal gas dan rem atau sebaliknya.

Ini bukan pertama kalinya para pengemudi tua di Aichi diminta untuk menyerahkan lisensi mengemudi.

Pada November 2016, polisi menawarkan diskon 15 persen untuk pemesanan mie kepada pengemudi berusia 75 tahun ke atas di restoran Sugakiya yang memiliki 176 cabang.

Prefektur di Jepang lainnya juga telah berusaha mengurangi pengemudi lansia dengan mengurangi ongkos taksi yang lebih murah atau biaya pemandian umum lebih murah.

(Baca juga: Keren, nenek 81 tahun ini ciptakan aplikasi game lansia)

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017