Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, ditutup menguat dan kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah di industri pasar modal ke posisi 5.543,17 poin.

IHSG BEI ditutup naik 9,10 poin atau 0,16 persen menjadi 5.543,17 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,04 poin (0,11 persen) menjadi 922,37 poin.

Berdasarkan catatan BEI, posisi IHSG tertinggi sebelumnya berada pada level 5.540,43 poin pada 17 Maret 2017. Pada hari Senin (21/3) IHSG berada di level 5.543 poin.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa arus masuk aliran dana investor asing ke pasar saham dalam negeri menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG sehingga kembali mencatatkan poin tertinggi sepanjang sejarah.

"Kemungkinan besar kami lihat investor asing mulai berspekulasi bahwa lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) akan segera menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade," kata Bima Setiaji.

Dalam data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp392,518 miliar pada Selasa ini (21/3).

Saat ini, lanjut dia, lembaga pemeringkat Moodys dan Fitch telah menetapkan Indonesia sebagai layak investasi (investment grade). Oleh karena itu, IHSG masih sangat mungkin bergerak naik.

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa meningkatnya harga minyak mentah dunia mendorong saham-saham sektor komoditas sehingga menopang IHSG. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat sebesar 0,89 persen ke level 48,65 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,91 persen menjadi 52,09 dolar AS per barel.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada Selasa (21/3) ini sebanyak 387.062 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,718 miliar lembar saham senilai Rp8,02 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 91,13 poin (0,37 persen) ke level 24.593,12, indeks Bursa Nikkei turun 65,71 poin (0,34 persen) ke level 19.455,68, dan Straits Times melemah 6,68 poin (0,21 persen) posisi 3.159,02.

(KR-ZMF/A011)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017