Palu (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menggalakkan makan buah dan sayuran sebagai gerakan masyarakat hidup sehat.

"Sekarang kita sudah membudayakan rapat-rapat di kementerian dengan makananan ringan dari buah-buahan," kata Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Kuwat Sri Hudoyo pada rapat koordinasi teknis program kesehatan masyarakat di Palu, Selasa.

Rapat koordinasi yang melibatkan 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah tersebut dalam rangka mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) menuju Sulawesi Tengah sehat.

Rapat yang dihadiri berbagai unsur itu dibuka Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Derry Djanggola.

Sebelum seremonial acara berlangsung, seluruh peserta dan undangan yang hadir di ruangan melakukan peregangan sejenak tidak terkecuali Sekretaris Daerah Derry Djanggola, Wakil Ketua DPRD Akram Kamarudin, Kadis Kesehatan Provinsi Asyar Sutiadi dan sejumlah pejabat lainnya.

Gerakan peregangan itu dipandu melalui video yang dipraktikkan di salah satu tempat kerja dan diharapkan dapat ditradisikan di sela-sela kerja.

Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu dilakukan makan buah bersama.

Seluruh rangkaian itu kata Kuwat adalah bagian dari tradisi yang harus dihidupkan di lingkungan kerja maupun tempat tinggal agar masyarakat terhindar dari penyakit yang tidak menular dan mematikan seperti strock, jantung dan hipertensi.

"Ibu Menteri (Menkes) lebih senang makan buah dalam negeri. Tidak senang kalau buah impor karena tidak memberdayakan potensi lokal," kata Kuwat.

Kuwat mengatakan gerakan hidup sehat tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah khususnya Dinas Kesehatan melainkan tanggungjawab bersama.

Gerakan masyarakat hidup sehat muncul diinisiasi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla karena belakangan ini meningkatnya berbagai macam penyakit tidak menular namun mematikan seperti strock, jantung dan hipertensi.

(A055/R007)

Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017