Merawang (ANTARA News) - Petani cabai rawit di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaku masih untung meski harga terus turun.

"Harga cabai rawit lokal memang semakin turun tapi kita masih bisa meraup keuntungan walaupun tidak seperti bulan lalu," ujar salah satu petani di Kecamatan Merawang, Sazili, Selasa.

Harga cabai rawit lokal di pasaran sebelumnya Rp250 ribu per kilogram dan kini turun menjadi Rp120 ribu karena pasokan dari luar daerah sudah lancar.

"Ketika harga cabai rawit di pasar Rp250 ribu, harga di tingkat petani mencapai Rp120 ribu per kilogram, namun sejak harga semakin turun kini harga cabai rawit di tingkat petani hanya Rp50.000," katanya.

Menurut dia, walaupun harga di tingkat petani rendah setidaknya biaya produksi dengan harga jual masih bisa diperhitungkan.

"Setidaknya harga jual cabai rawit lokal lebih besar dibandingkan dengan biaya produksi sehingga masih menguntungkan," ujarnya.

Ia memperkirakan harga cabai rawit akan terus mengalami penurunan karena petani dari daerah sentra mulai panen.

Ia berharap turunnya harga cabai tidak terlalu murah agar petani lokal tidak merugi.

"Secara kualitas cabai rawit lokal lebih bagus dibandingkan cabai dari luar daerah sehingga wajar saja harga cabai lokal lebih mahal karena sesuai dengan kualitasnya," katanya.

(KR-KMN/R014)

Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017