Lima, Perus (ANTARA News) - Jumlah korban jiwa di Peru akibat fenomena El Nino yang melanda negeri naik menjadi 78, kata Pusat Operasi Darurat Nasional, Selasa waktu setempat seperti dikutip Xinhua.

Mereka yang telah dipaksa meninggalkan rumahnya berjumlah 101.104, dengan 643.216 orang dan 141.149 rumah terkenda dampak bencana, kata pusat tersebut.

Di ibu kota Peru, Lima, enam orang meninggal dunia, 4.972 orang dipaksa mengungsi ke tempat penampungan, 15.570 orang terkena dampak bencana dan 7.153 rumah rusak.

Permukaan air sejumlah sungai ditempatkan pada kondisi siaga kuning atau merah sebab permukaan air terus naik atau tetap tinggi. Di Piura, bagian barat-laut negeri itu, permukaan air Sungai Tambo dan Chira mengalir dengan jumlah 1.710 meter kubik per detik.

Baca juga: (75 tewas dalam banjir di Peru)

Upaya pembangunan kembali telah dimulai jalan raya; jalan lebih dari 1.100 kilometer rusak. 33 ruas jalan raya masih ditutup, terhalang atau hanya dibuka sebagian, sedangkan lebih dari 160 jembatan ambruk.

Bantuan kemanusiaan telah mulai mengalir ke dalam negeri, dan lebih dari 50 ton bantuan diterima dari Kolombia, Chile dan Ekuador.

Pasokan air minum bermasalah. Meskipun pengurangan dan pembatasan tetap diberlakukan di daerah tertentu, pasokan air di Lima telah pulih setelah lebih dari lima hari hari mengalami pemutusan bergilir.

Fenomena El Nino telah membuat temperatur permukaan air Samudra Pasifik jadi 29 derajat Celsius, sehingga terjadi penguapan besar dan belakangan uap air itu berubah jadi hujan lebat dan memicu tanah longsor.

(C003)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017