Praha (ANTARA News) - Satu kebun binatang di Ceko  memotong cula badak-badak langka mereka setelah terjadi serangan brutal di kebun binatang Prancis, saat para pemburu menembak mati satu badak putih dan memotong culanya, Selasa (21/3).

(Baca juga: Penyusup tembak mati badak putih di kebun binatang Prancis)

"Risiko yang dihadapi badak-badak saat ini tidak hanya di alam liar, bahkan di kebun binatang risikonya terlalu tinggi dan keselamatan hewan-hewan itu adalah prioritas kami," kata Premysl Rabas dari kebun binatang di pusat kota Dvur Kralove nad Labem, Ceko.

"Badak tak bercula lebih baik daripada badak mati," tambahnya.

Dokter hewan pada Senin menggunakan gergaji mesin untuk memotong cula Pamir, seekor badak putih selatan jantan yang dibius selama proses pemontongan tersebut.

"Proses pemotongan itu berlangsung kurang dari satu jam dan dilakukan tanpa ada gangguan," kata Jiri Hruby, seorang ahli badak kebun binatang tersebut.

Pada 7 Maret, kebun binatang di Thoir dekat Paris mengatakan bahwa para penyusup tak dikenal menembus keamanan dan membunuh seekor badak putih jantan yang langka untuk diambil culanya.

Cula badak di pasar gelap dapat bernilai hingga 60.000 dolar Amerika (sekitar Rp799,7 juta) satu kilogram  -- lebih mahal dari emas atau kokaina-- dan sebagian besar permintaan berasal dari China dan Vietnam untuk digunakan sebagai obat tradisional dan afrodisiak, AFP.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017