Lebak (ANTARA News) - Anjing liar di Kabupaten Lebak, Banten, meresahkan masyarakat karena pada malam hari sering memangsa ternak, terutama unggas.

"Semalam ayam dan itik sebanyak lima ekor dimakan anjing liar," kata Dedi (50), seorang warga Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, Rabu.

Anjing liar yang berkisar antara empat sampai lima ekor memangsa ternak milik masyarakat, yang biasanya tidak dikandangkan.

Biasanya, anjing liar memakan ayam dan itik itu setelah memprovokasi dengan gonggongan kepada hewan ternak di kandang.

Setelah itu, ternak yang ada di kandang ketakutan dan akhirnya ternak yang di atas pohon berloncatan ke bawah dan selanjutnya dimangsa anjing liar .

"Hampir setiap pekan ayam dan itik dimakan anjing liar itu," katanya.

Suhada (45) warga Desa Nameng Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan belum lama ini sebanyak 15 ekor ayam kampung habis dimakan anjing liar.

Kejadian anjing liar memangsa ternak milik masyarakat sudah berlangsung lama.

Pada siang hari anjir liar tersebut berada di sekitar hutan dan mereka mencari makanan pada malam sampai dinihari.

Masyarakat sudah beberapa kali melakukan pengepungan untuk menangkap anjing liar itu, namun kesulitan karena mereka melakukan perlawanan.

Satu kelompok anjing liar bisa mencapai 10-15 ekor sehingga kesulitan untuk menangkapnya.

"Kami berharap Dinas Peternakan segera turun tangan untuk mengatasi anjing liar itu," katanya.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso mengatakan saat ini jumlah populasi anjing sekitar 15.000 ekor, termasuk anjing liar.

Sebagian besar anjing liar itu tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Banjarsari, Bayah, Malingping, Cijaku, Cigemblong, Bojongmanik, Cirinten, Wanasalam, Cilograng, Cibeber, dan Sobang.

Selama ini, populasi anjing liar masih banyak ditemukan berkeliaran di sekitar kawasan hutan konservasi dan hutan lindung.

Mereka hidup secara berkelompok dan ganas karena jika lapar bahkan menggigit warga.

"Saya minta jika warga terkena gigitan anjing segera berobat ke puskesmas untuk mencegah penularan rabies," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017