Kediri (ANTARA News) - Pemerintah optimistis harga cabai segera normal menyusul panen raya cabai yang berlangsung di beberapa daerah.

"Panen cabai rawit merah sedang berlangsung di berbagai daerah, salah satunya di Kediri ini sebagaimana yang kita lihat sekarang. Kami yakin pasokan dan harga segera kembali normal," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono di Kediri, Jawa Timur, Rabu.

Sujono yang memantau langsung panen cabai di Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, mengaku sengaja memantau panen raya cabai di Kabupaten Kediri.

Selain untuk memenuhi pasar lokal, hasil panen cabai petani itu juga untuk memenuhi pasar nasional. Produksi cabai akan dikirim ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, ke Bali, serta Surabaya.

Pihaknya optimistis dengan panen yang mulai berlangsung itu, ke depannya bisa lebih menstabilkan harga cabai. Jika pasokan mencukupi, harga di petani akan terjaga.

"Ini baru satu kawasan yang kami kunjungi, masih ada kawasan lain yang luas lahan dan potensi produksinya hampir sama dengan wilayah yang dikunjungi saat ini, dan sudah mulai panen juga. Kami sangat yakin pasokan untuk waktu dekat hingga Idul Fitri akan terjaga stabilitasnya dan konsumen tetap dapat menikmati cabai dengan harga yang wajar," katanya.

Ia menambahkan saat ini sudah hampir memasuki puncak panen cabai. Beberapa daerah ada yang panen masih 2-3 bulan lagi, sehingga hasil panen tersebut bisa untuk mengamankan stok di Mei-juni hingga puasa dan Lebaran 2017.

Pihaknya juga sudah membuat terobosan mengantisipasi harga jatuh saat panen raya cabai. Pihaknya sudah meminta pihak industri untuk membeli cabai petani dengan kemitraan yang saling menguntungkan, sehingga petani pun tidak menderita kerugian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Widodo Imam Santoso menambahkan, tanaman cabai di kabupaten ini merupakan salah satu penopang ketersediaan cabai secara nasional. Luas lahan di kabupaten ini sekitar 2.446 hektare dan kondisinya sudah siap panen.

"Saat ini panen baru mencapai 30 persen. Total produksinya dalam sehari bisa mencapai 50-80 ton. Ini akan menjadi stok cabai kita dan penopang ketersediaan cabe nasional," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Puncu Yoni Widarto menambahkan, harga cabai merah saat ini masih cukup bagus, ada hingga Rp47 ribu per kilogram. Ia menyebut, biasanya penurunan harga terjadi sejak awal panen.

"Secara ekonomi harga cabai ini masih menguntungkan di tingkat petani. Namun, untuk tren penurunan harga cabai merah biasanya sejak dimulainya musim panen yang baru mencapai 30%," jelasnya.

Pihaknya berharap, harga bisa tetap bagus. Para petani cukup khawatir jika harga turun hingga Rp20 ribu per kilogram. Ia berharap, pemerintah membuat kebijakan khusus, sehingga petani pun tidak menderita kerugian.

Luas lahan tanaman cabai di Kabupaten Kediri hingga 2.446 hektare. Sejumlah daerah yang menjadi sentra tanaman cabai misalnya di Desa Kampungbaru, Kebonrejo di Kecamatan Kepung. Sementara di Kecamatan Puncu misalnya Desa Satak, Manggis, Gadungan, serta Sukomoro.

(KR-DHS/N002)

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko/ Asmaul Chusna
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017