Jakarta (ANTARA News) - Puisi karya Sapardi Djoko Damono telah menjelma menjadi lagu, novel, dan komik, dan salah satunya akan segera menjadi film.

Novel "Hujan Bulan Juni", yang dibuat Sapardi berdasarkan puisi berjudul sama, akan diadaptasi menjadi film.

"Ini membuktikan sastra bukan cuma huruf yang berjejer di halaman, tapi bisa jadi apa pun. Seperti komik, gambar, film, lagu, menurut saya itu sastra," kata Sapardi pada acara perayaan ulang tahun ke-77 di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (22/3) malam.

Dalam pembuatan film "Hujan Bulan Juni", Sapardi tidak banyak campur tangan dan membebaskan sang sutradara untuk berkarya.

"Kalau filmnya jadi lain dari novelnya ya tidak apa-apa. Novelnya tetap punya saya. Filmnya punya yang bikin. Jadi kalau filmnya jelek, bukan salah saya," seloroh Sapardi.

Meski demikian, Sapardi mengatakan, dia terlibat dalam pembuatan film tersebut. Lantas apakah ia akan tampil juga di layar lebar?

"Terlibat karena saya menerima uang. Kalau mau melibatkan saya, ya bayar lagi," kata Sapardi, disambut gemuruh tawa penonton.


Hestu Saputra, yang baru meluncurkan film "Perfect Dream" akan menyutradarai film adaptasi "Hujan Bulan Juni".

Ia mengaku telah memilih seluruh pemain, namun masih merahasiakannya.

"Sebentar lagi mulai syuting, rencananya rilis Juli tahun ini," kata Hestu kepada ANTARA News.

Pengambilan gambar berlangsung di Jakarta, Solo, Manado dan Jepang, sesuai latar kisah dalam novel yang keluar tahun 2015 itu.

Plot utama film tetap setia pada kisah cinta Pingkan dan Sarwono, namun dalam pengembangannya bakal ada karakter-karakter tambahan demi memberi warna baru dalam film.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017