"Rumah susun tingkat tinggi dengan 18 lantai akan selesai pada Juni. Sedangkan rusun dengan 24 lantai pada Juli. Kemudian, rusun dengan 32 lantai akan selesai pada Agustus," katanya dalam siaran pers kementerian, Kamis.
Rumah-rumah susun untuk para atlet dan peliput Asian Games 2018 itu 66 persen sudah terbangun pada Rabu (22/3).
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin meminta para kontraktor bekerja lebih cepat dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan.
"Pembangunan sudah sesuai jadwal, bahkan lebih dua persen. Kami juga sedang memproses pengadaan perabotan seperti meja, kursi, dan tempat tidur," kata Syarif.
Baca juga: (Wisma atlet Kemayoran ditargetkan selesai Agustus 2017)
Syarif mengatakan proses pengadaan perabotan akan selesai bersama selesainya pembangunan wisma atlet.
"Pekan ini kami akan mengumumkan pemenang pengadaan karena sekarang masih dalam proses," katanya.
Wisma Atlet Kemayoran meliputi 10 rumah susun. Tiga rumah susun di Blok C2 kapasitasnya 1.932 unit hunian, dan tujuh menara di Blok D10 berkapasitas 5.496 unit hunian.
Sementara Wisma Atlet Jakabaring di Palembang meliputi dua rumah susun dengan masing-masing lima lantai. Wisma Atlet Jakabaring ditargetkan selesai akhir Maret 2017.
Pada Senin (6/3), Wakil Presiden Kehormatan Dewan Olimpiade Asia (OCA) Wei Jizhong bersama sejumlah perwakilan OCA mengunjungi gelanggang velodrom di Rawamangun dan equestrian di Pulomas Jakarta.
Perwakilan OCA optimistis pembangunan sejumlah arena dan infrastruktur lain pendukung Asian Games 2018 dapat selesai tepat waktu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
