Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang korban serangan di London adalah seorang ibu berusia 43 tahun bernama Asyha Frade, menurut laporan surat kabar Spanyol.

Laman Mirror mewartakan, wanita itu diyakini meninggal dunia saat hendak menjemput anak-anaknya berusia delapan dan 11 tahun dari sekolah.

Menurut kabar, Asyha Frade merupakan pengajar bahasa Spanyol di sebuah perguruan tinggi di dekat lokasi penyerangan yaitu DLD College London.

Keluarga dari wanita itu berasal dari Betanzos, dekat kota Galician, La Coruna, Spanyol.

Saudaranya mendapat panggilan telepon dari London, yang mengabari mereka tentang dokumen yang ditemukan di Jembatan Westminster, lapor El Confidencial.

Sejam kemudian, kematiannya dilaporkan telah terkonfirmasi.

Mengingat Asyha Frade berpaspor Inggris, Kedutaan Besar Spanyol awalnya mengatakan tidak ada korban dari negara mereka.

Namun setelahnya diumumkan bahwa salah satu korban di antaranya adalah wanita asal Spanyol.

Lima orang tewas dan sekitar 40 terluka di London, setelah sebuah mobil menabrak pejalan kaki dan seorang penyerang yang menikam polisi di depan gedung parlemen Inggris.

(Baca: Korban serangan London menjadi lima tewas dan 40 terluka)

Orang-orang yang meninggal atas serangan yang disebut polisi "serangan teroris yang mengacaukan", termasuk penyerang dan polisi yang ditikamnya.

Tiga korban lainnya, adalah pejalan kaki yang ditabrak dengan mobil yang melaju kencang di Westminster Bridge sebelum menabrak pagar luar gedung parlemen.

(Baca: Polisi Inggris gerebek rumah di Birmingham terkait serangan London)

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017