Madiun (ANTARA News) - Perseroan Terbatas INKA menargetkan perolehan penjualan mencapai hingga Rp5 triliun pada tahun 2019, atau meningkat dari perolehan selama 2016 yang mencapai Rp1,8 triliun.

Direktur Utama PT INKA R. Agus Purnomo merasa optimistis meraih target tersebut seiring dengan pengembangan teknologi yang terus dilakukan pada produknya, baik di pasar dalam negeri maupun ekspor.

"Target itu bisa diraih dengan terus bekerja keras di pasar dalam negeri dan ekspor. Market Asia Selatan dan Afrika masih menjadi peluang besar. Belum lagi, jika kita mampu merebut pasar Cina," ujar Agus Purnomo kepada wartawan di Madiun, Kamis.

Pihaknya berani membidik target tinggi mengingat perolehan penjualan pada tahun 2016 mencapai angka Rp1,8 triliun. Jumlah tersebut melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp1,6 triliun. Bahkan, pada tahun 2017 pihaknya menarget bisa tembus hingga Rp2,6 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, baik pada tahun ini maupun tahun-tahun mendatang, INKA terus meluncurkan berbagai produk baru, seperti kereta bandara dan light rail transit (LRT).

Tidak hanya itu, INKA juga mulai merambah pembuatan alat trasportasi di luar kereta api, seperti bus gandeng dan komponen kecil kereta.

Baca juga: (Menhub minta INKA selalu menang tender)

Sisi lain, INKA juga menggarap proyek kereta Bandara Soekarno Hatta dan kerja sama dengan PT KAI untuk peremajaan ratusan kereta serta pesanan dari dalam negeri untuk menunjang angkutan Lebaran.

Hal lain, INKA menggarap kembali pasar ekspor berupa kereta pesanan luar negeri seperti Banglades dan Srilanka dengan total nilai kontraknya yang mencapai triliunan rupiah.

Direktur Keuangan dan SDM PT INKA Mohamad Nur Sodiq menambahkan bahwa pemenuhan target tersebut juga didukung oleh kinerja anak perusahaan PT INKA yang diharapkan juga optimal.

"Dari jumlah target yang ditentukan tersebut, diharapkan minimal yang 20 persennya disumbang dari INKA Group, dalam artian anak perusahaan dan cucu perusahaannya," katanya.

Seperti diketahui, PT INKA memiliki anak perusahaan PT INKA Multi Solusi (IMS). Sementara itu, PT IMS memiliki tiga anak perusahaan, yakni PT INKA Multi Solusi Service (IMSS), PT INKA Multi Solusi Trading(IMST), dan yang baru didirikan adalah PT INKA Multi Solusi Consulting (IMSC).

Ia berharap masing-masing anak perusahaan dan cucu perusahaan tersebut harus mampu tumbuh dan berkembang untuk mewujudkan INKA Group yang makin maju.

Baca juga: (PT INKA bidik pasar negara Sri Lanka)

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017