Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2017 mengalami kenaikan sekitar Rp249 ribu dibanding sebelumnya karena terjadi penyesuaian di sejumlah pos pembiayaan yang tidak bisa dihindari.

Kendati demikian Menag memastikan pelayanan haji tahun ini akan mengalami peningkatan fasilitas pelayanan yang diterima jamaah dengan nilai lebih dari Rp249 ribu. Di antaranya adalah umlah makan untuk jamaah haji yang lebih banyak dibanding tahun lalu menjadi 24 kali makan di Makkah dan 18 kali di Madinah.

Selanjutnya, kata Lukman, waktu tinggal di Arab Saudi bagi jamaah haji Indonesia tahun ini akan lebih lama yaitu menjadi 41 hari. Kemudian terjadi penigkatan kualitas tenda saat wukuf di Arafah dengan pendingin ruangan atau kipas angin air. Peningkatan kualitas pelayanan juga akan terjadi untuk pelayanan bus antarkota di Saudi, bus shalawat dan bus menuju Armina.

"Kemudian ada peningkatan kualitas pelayanan bimbingan manasik haji, tidak hanya ketika jamaah di Tanah Air saja tapi juga ketika di Tanah Suci," kata Lukman di Jakarta, Jumat.

(Baca juga: Biaya penyelenggaraan ibadah haji 2016 turun)

Menag juga mengatakan penetapan BPIH tahun ini cenderung lebih cepat dibanding tahun sebelumnya sehingga persiapan pelayananan haji dapat dilakukan secara lebih dini.

"Kami merasa bahwa penetapan BPIH tahun ini itu jauh lebih baik dari sisi percepatan waktu dibanding tahun lalu," kata dia.

Dia mengatakan penetapan BPIH tahun lalu dilakukan pada 30 April 2016 sementara pada 2017 dilakukan di tanggal 23 Maret. Dengan percepatan itu, dia berharap kualitas ibadah haji tahun ini bisa lebih baik.

Lukman juga mengapresiasi Komisi VIII DPR RI yang memberikan persetujuan terhadap pagu plafon pos pembiayaan yang sifatnya penting untuk penyelenggaraan pelayanan ibadah haji. Di antara pos pembiayaan itu seperti terkait dengan akomodasi, konsumsi dan transportasi darat di Arab Saudi.

"Ini amat sangat membantu kami sebagai penyelenggara ibadah haji karena dengan persetujuan plafon atau pagu dengan sejumlah pos pembiayaan tadi itu tentu memperlancar persiapan-persiapan yang kami lakukan," kata dia.

Menurut Menag, hasil yang telah dicapai dari rapat antara pemerintah dan DPR terkait persiapan haji tergolong optimal dengan mempertimbangkan segala hal sehingga BPIH tahun ini rasional.

(Baca juga: DPR-Pemerintah sepakati BPIH Rp35 juta)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017