Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno menilai saat ini masyarakat terpecah-belah selama berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Menurutnya warga menginginkan "gencatan senjata".

"Kita juga ingin ada gencatan hoax, karena nggak mengubah juga, karena kita sudah uji coba lewat FGD berkali-kali hoax itu hanya menambahkan kekisruhan," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat.

Atas adanya berita hoax, warga tidak akan mengubah pilihan politiknya apalagi jika mereka sudah menjatuhkan pilihan politiknya, karena menurut Sandi, hoax malah menimbulkan kebingungan.

"Maka kami pesankan pada Satgas, bukan menambah kekisruhan tapi mengklarifikasi dan memastikan warga masyarakat akan lebih merasa sejuk," kata Sandiaga.

Sandi juga ingin menghadirkan demokrasi sejuk dan damai dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kita ingin menghadirkan pemilu yang demokratis, demokratis secara damai sejuk dan Insya Allah ini juga dirasakan oleh masyarakat," kata Sandiaga

Pernyataan tersebut disampaikan terkait adanya imbauan agar menghindari unggahan di media sosial yang dianggap memprovokasi.

"Saya kalau lihat postingan saya dan mas Anies semua malah justru yang sejuk karena kita ingin menghadirkan pemilu yang demokratis", kata Sandiaga.

Pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua bersama pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.