Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia akan mengirimkan 12 atlet pemusatan pelatihan nasional dalam Kejuaraan Taekwondo Kazakhstan Terbuka pada 15 April 2017 sebagai ajang uji coba jelang SEA Games 2017 di Malaysia.

"Kami akan mengirim enam atlet untuk nomor kyorugi dan enam atlet untuk nomor poomsae di Kazakhstan. Kejuaraan itu menjadi ajang pematangan atlet-atlet nasional sebelum mengikuti SEA Games," kata Ketua Harian PBTI Zulkifli Tanjung di Jakarta, Jumat.

PBTI, lanjut Zulkifli, akan mengirimkan atlet-atletnya untuk mengikuti kejuaraan uji coba lain di luar negeri meskipun belum mendapatkan persetujuan dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

"Kami masih mencari kejuaraan berikutnya yang tidak jauh dari Kazakhstan karena kami menganggap SEA Games juga prioritas target prestasi," katanya.

Zulkifli mengatakan cabang taekwondo Indonesia menargetkan dua medali emas dalam SEA Games 2017 sebagaimana hasil medali emas pada SEA Games 2015 di Singapura.

"Kami menempati peringkat kedua setelah Thailand pada SEA Games 2015. Peta persaingan masih merata di Asia Tenggara sehingga kami harus menambah pengalaman atlet dalam bertanding," katanya.

PB Taekwondo Indonesia memprogramkan pelatihan hingga Asian Games 2018 untuk total 22 atlet termasuk 12 atlet yang telah menerima surat pengangkatan Prima.

"Rata-rata usia atlet kami itu di bawah 21 tahun sehingga mereka akan mencapi usia puncak prestasi dalam Asian Games. Kami juga masih punya atlet-atlet andalan selain Mariska dan Reynaldi," katanya.

Atlet-atlet nasional cabang taekwondo telah menjalani pelatihan di Gedung Popki Cibubur, Jakarta, sejak Desember 2016.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017