Cilegon (ANTARA News) - Kejuaraan Krakatau Granfondo 2017 yang bakal digulirkan di Cilegon, Banten, Sabtu (25/3) selain sebagai ajang olahraga juga dijadikan oleh pemerintah provinsi setempat sebagai media promosi pariwisata melalui balap sepeda.

"Ini adalah kesempatan bagi Banten untuk terus mengembangkan olahraga dan pariwisata. Apalagi Banten mempunyai pariwisata unggulan yang dikenal sebagai Banten Seven Wonders," kata kepala Dinas Pariwisata Banten, Eneng Nurcahyati di sela persiapan Krakatau Granfondo di Cilegon, Banten, Jumat.

Banten Seven Wonders ini meliputi Cisadane, Banten Lama, Mercusuar Anyer, Tanjung Lesung, Taman Nasional Ujung Kulon, masyarakat adat Baduy dan pantai Sawarna. Selain itu, Banten juga sudah ditetapkan sebagai salah satu 10 kota prioritas oleh pemerintah pusat.

Demi mensukseskan Krakatau Granfondo yang baru pertama kali di Banten, pemerintah setempat memang benar-benar menyiapkan dengan baik termasuk lintasan yang bakal dilalui. Rute dari kejuaraan ini adalah Cilegon-Serang-Mandalawangi-Carita-Cilegon dengan jarak tempuh 136 km.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian PU yang salah satu tujuannya untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak. Program ini sudah berjalan meski kami akui belum sepenuhnya maksimal. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota yang dilalui Krakatau Granfondo ini," ujarnya, menambahkan.

Dengan kejuaraan ini, kata Eneng, diharapkan pariwisata di Banten lebih dikenal. Tidak hanya untuk Indonesia saja, namun diharapkan lagi lebih terkenal di dunia internasional. Apalagi beberapa peserta yang terdaftar berasal dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Filipina hingga Jerman.

Apa yang diharapkan oleh pemerintah provinsi Banten ini sangat didukung oleh Wildan Arief selaku salah satu ketua Komunitas Gowes Halus Krakatau Steel. Demi mensukses program tersebut pihaknya menggandeng beberapa komunitas sepeda untuk terlibat dalam kegiatan ini.

Komunitas sepeda yang terlibat ini diantaranya adalah Komintas Gowes Halus Krakatau Steel dan komunitas road bike Indonesia. Adapun kegiatan ini didukung penuh oleh PT Krakatau Steel, Krakatau Bandar Samudera, Krakatau Media, Jasindo hingga Bank Negara Indonesia (BNI).

"Kami akan berusaha membawa Banten mendunia melalui Gowes Halus. Apalagi di Banten banyak destinasi wisata yang bisa bersaing dengan daerah lain," ucap Wildan yang juga GM Manager Corporate Finance PT Krakatau Steel itu.

Sementara itu, Direktur Perlombaan Krakatau Granfondo 2017, Puspita Mustika Adya mengatakan peserta kejuaraan yang baru pertama kali digelar ini sebanyak 250 peserta dari 35 kota yang ada di Indonesia. Selain itu ada beberapa peserta dari negara lain yang terlibat.

"Persiapan dan koordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian hingga Denpom Lanal Banten sudah kami lakukan. Berikut dengan persiapan jalur yang akan dilalui. Semuanya sudah siap," katanya saat dikonfirmasi.

Mantan pebalap nasional ini menjelaskan, sejatinya granfondo ini hanyalah kegiatan bersepeda jarak jauh yang salah satunya untuk mengenalkan pariwisata dan tanpa pemenang. Hanya saja, khusus untuk Krakatau Granfondo 2017 ini sedikit beda karena juga menggabungkan dengan kompetisi.

"Pada Krakatau Granfondo ini nanti akan ada juara sprint. Pebalap ini nantinya akan mendapatkan green jersey. Selain itu, juga bakal ada predikat raja tanjakan yang bakal menggunakan polkadot jersey," tutur peraih emas SEA Games 1985 itu.

(B016/C004)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017