London (ANTARA News) - Otoritas sepak bola Inggris masih berusaha mengidentifikasi pendukung tim nasional-nya yang terlibat dalam perilaku "kurang ajar nan mengecewakan" selama pertandingan internasional melawan Jerman di Dortmund pada hari Rabu (22/3) waktu setempat atau Kamis (23/3) WIB.

Pejabat FA Inggris yang bekerjasama dengan Satuan Kepolisian Sepak Bola Inggris, memeriksa rekaman video pertandingan tersebut.

Pertandingan persahabatan yang berakhir dengan kekalahan Inggris 0-1 itu dirusak oleh perilaku pendukung yang mencemooh lagu kebangsaan Jerman dan menyanyikan lagu-lagu tentang Perang Dunia II, yang telah banyak dikecam oleh tokoh-tokoh sepak bola terkemuka dan media Inggris.

Beberapa-nya mencatat dengan cemas bagaimana nyanyian itu, termasuk salah satu lagu tentang pesawat Jerman yang ditembak jatuh, terjadi hanya beberapa jam setelah serangan teroris di London.

Ketua FA Greg Clarke memberi kecaman dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

"Perilaku para suporter dalam mendukung Inggris di Dortmund itu tidak pantas, tidak sopan dan mengecewakan," katanya.

Dia menyebut pihak FA sendiri telah secara konsisten mendesak para suporter untuk menunjukkan rasa hormat dan tidak bernyanyi lagu-lagu yang bisa dianggap sebagai menghina orang lain.

"Karenanya individu yang terlibat dalam tindakan tersebut tidak mewakili mayoritas suporter Inggris maupun nilai-nilai dan identitas yang harus kami tunjukan sebagai bangsa sepak bola," ujar dia.

Setiap anggota Klub Pendukung Inggris yang ditemukan telah terlibat dengan prilaku anti-sosial, menghadapi kemungkin untuk melarang mereka menonton pertandingan.

Prilaku suporter Inggris itu digambarkan oleh mantan manajer Tottenham Hotspur David Pleat di BBC sebagai "kebodohan yang menyedihkan".

"Kebodohan tersebut telah menggerus reputasi kami di seluruh dunia," ujar Pleat.

(Uu.R030/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017