Jakarta (ANTARA News) - Aparat Polda Metro Jaya menganalisa rekaman kamera tersembunyi atau closed circuit television (CCTV) guna mengungkap aksi penembakan di Semanggi, Jakarta Pusat.

"Kami kumpulkan beberapa CCTV pada lima lokasi kejadian itu," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan, di Jakarta, Jumat (24/3).

Dia mengungkapkan analisa rekaman kamera tersembunyi itu untuk mengidentifikasi pelaku penembakan yang menggunakan sepeda motor terhadap penumpang mobil.

Menurut dia, petugas juga menguji balistik terhadap barang bukti proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian dan tubuh korban yang tertembak.

Penyidik kepolisian belum dapat memastikan jenis senjata api yang digunakan pelaku namun hasil uji balistik akan mengungkap jenis senjata api itu.

Baca juga: (Setidaknya tiga luka-luka dalam penembakan sekolah Prancis)

Berdasarkan keterangan saksi diduga posisi pelaku yang melepaskan tembakan dibonceng pengemudi sepeda motor.

Sebelumnya, dua penumpang sepeda motor terlibat penembakan terhadap seorang korban, Irenius Bransafsafubun, yang menumpang mobil bersama rekannya, Rendi, Carlos, Rudy, Wawa, Fatur dan Yanes di sekitar Jembatan Semanggi, Jakarta Pusat, Selasa dini hari (21/3).

Kejadian berawal saat Sendi dan Rudy terlibat pertengkaran dengan orang tidak dikenal usai memesan minum di Plaza Barat Senayan.

Salah satu pelaku terlibat pemukulan dengan Rudy, namun pelaku memanggil temannya kemudian Rudy bersama rekan lainnya masuk ke mobil meninggalkan lokasi kejadian.

Selanjutnya, pelaku berjumlah dua orang itu mengejar korban menggunakan sepeda motor di Pintu 1 Gelora Bung Karno menuju Jalan Sudirman dan melintasi Semanggi.

Pelaku melepaskan dua kali tembakan saat melintasi jalur cepat Semanggi arah Bundaran HI dan sekali tembakan ketika memutar balik dari arah HI menuju Semanggi hingga mengenai punggung sebelah kiri Irenius.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017