Semarang, Jawa Tengah  (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menegaskan partainya akan tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim untuk imensalatkan jenazah siapa pun muslim meskipun berbeda pandangan politik.

"Kami tetap berpegang pada prinsip-prinsip nilai kebaikan dan tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim ketika ada yang meninggal dunia, sekalipun berbeda pilihan," kata Sohibul Iman di Semarang, Sabtu.

Ia mengharapkan situasi politik dan keamanan ibukota Jakarta yang sedang menggelar Pilkada, tetap kondusif.

"Mudah-mudahan dengan ini semua, situasi di Jakarta kondusif," kata dia didampingi Ketua DPW PKS Jawa Tengah Kamal Fauzi, di sela menghadiri Sekolah Kepemimpinan Partai yang diikuti 130 orang pengurus DPD kabupaten/kota se-Jateng.

Dia juga menegaskan PKS ikut mencari pembuat spanduk-spanduk provokatif berisi larangan mensalatkan jenazah yang mendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta.

"Kami berusaha mencari siapa yang sesungguhnya membuat dan memasang spanduk provokatif," kata Presiden PKS itu.

Menurut dia,  saat ini pasti ada pihak lain di luar dua kubu pasangan calon yang mempunyai kepentingan untuk menciptakan situasi yang menguntungkan di pemilik kepentingan itu.



Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017