Cilegon (ANTARA News) - Kejuaraan balap sepeda Krakatau Granfondo 2018 direncanakan dilakukan berseri setelah seri pertama yang berlangsung di Cilegon, Banten, Sabtu, dinilai berjalan sukses oleh penyelenggaranya, yakni Komunitas Gowes Halus Krakatau Steel.

"Hari ini adalah yang pertama, tapi bukan yang terakhir. Tahun depan kegiatan yang sama akan kembali kami lakukan. Bisa saja nanti dilakukan berseri," kata Ketua Komunitas Gowes Halus Krakatau Steel, Wildan Arief di lokasi finish Krakatau Granfondo di Cilegon, Sabtu.

Meski berencana menggelar secara berseri, pria yang juga Manager Corporate Finance PT Krakatau Steel ini mengaku terlebih dahulu akan melakukan evaluasi pada kegiatan yang baru saja digelar. Sasaran evaluasi yang menjadi pantauan adalah terkait lintasan.

Dari rute sejauh 136 km, lintasan yang dilalui tidak semuanya mulus. Dibeberapa titik jalanan yang dilalui oleh 244 peserta Krakatau Granfondo bahkan terlihat rusak sehingga sedikit mengganggu kejuaraan yang salah satunya tujuannya untuk memperkenalkan pariwisata di Banten itu.

"Infrastruktur memang menjadi sorotan. Makanya, kedepan kami akan melakukan koordinasi lebih intens lagi dengan pemerintah daerah maupun pusat," kata Wildan Arief menambahkan.

Secara umum, kata dia, pelaksanaan Krakatau Granfondo 2017 memang sesuai dengan harapan. Peserta mampu menikmati perjalanan yang melintasi empat kabupaten/kota meski dengan cuaca yang cukup terik.

"Memang benar. Cukup panas. Namun, kami cukup menikmati perjalanan tadi. Rutenya juga cukup variatif," kata salah satu peserta, Edmound.

Edmound bahkan mendukung jika Krakatau Granfondo 2018 dilakukan secara berseri atau tidak dilakukan satu hari. Hanya saja pihaknya meminta persiapan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara jauh lebih baik yang kegiatan yang pertama.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Banten, Eneng Nurcahyati sebelumnya meminta semua peserta Krakatau Granfondo menikmati perlombaan yang juga bakal menjadi ikon sport tourism di Banten itu. Apalagi, Banten juga sudah mencanangkan diri sebagai kota tujuan wisata.

"Semoga Banten menjadi kenangan semua peserta Krakatau Granfondo. Kami berharap dengan kegiatan ini, pariwisata Banten lebih dikenal lagi baik skala nasional maupun internasional," katanya.

Program pariwisata yang terus dikembangkan adalah Banten Seven Wonders ini meliputi Cisadane, Banten Lama, Mercusuar Anyer, Tanjung Lesung, Taman Nasional Ujung Kulon, masyarakat adat Baduy dan pantai Sawarna.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017