Melasti ini sebagai sarana penyucian badan maupun jiwa. Dalam ajaran Hindu, agama merupakan jalan untuk memperoleh kesempurnaan atau surga."
Magelang (ANTARA News) - Umat Hindu di Magelang, Jawa Tengah, Minggu, melaksanakan Melasti di Tuk Kalimas di Desa Lebak, Grabag, Kabupaten Magelang.

Mereka datang secara berombongan dengan membawa sesaji dan umbul-umbul serta payung khas Bali. Mereka berjalan beriringan dengan diiringi musik gamelan Bali yang ditabuh sejumlah pemuda.

Dewan pakar Cendekiawan Parisada Magelang, I Gede Suardiasa mengatakan Melasti merupakan rangkaian perayaan Nyepi untuk memasuki Tahun Baru 1938 Saka.

Ia menuturkan melasti artinya menyucikan diri karena setiap tahun manusia mesti terkontaminasi oleh lingkungan atau alam.

"Melasti ini sebagai sarana penyucian badan maupun jiwa. Dalam ajaran Hindu, agama merupakan jalan untuk memperoleh kesempurnaan atau surga," katanya.

Ia menuturkan sebelum melakukan tapa brata penyucian, umat hening atau tenang dulu dengan disucikan dan tempat peribadatan juga disucikan.

"Setelah melasti, besok dilakukan tawur kesanga yang dipusatkan di Candi Prambanan. Upacara ini untuk menetralisasi kekuatan negatif menjadi kekuatan positif," katanya.

Ia mengatakan kekuatan negatif ini biasa disimbolkan dengan ogoh-ogoh berupa makhluk raksasa.

"Bagaimana menetralisasi kekuatan ini pada saat umat melaksanakan tapa brata penyepian, agar tidak mengganggu maka diberi persembahan," katanya.

Ia menuturkan dalam tapa brata penyepian, umat tidak menyalakan api, tidak mendengarkan musik atau kesenangan duniawi, tidak bepergian.

"Tetapi ini pelaksanaannya tidak kaku, misalnya yang mempunyai anak kecil, dia butuh makan, tetap dibebaskan. Yang lebih penting bagaimana pengendalian diri dari hawa nafsu," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017