PDI Perjuangan punya sistem gotong royong, waktu saya mau jadi gubernur dibantu Jokowi."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader PDI-P, Ganjar Pranowo, meminta dukungan dari warga Pemalang atau Jateng yang sudah ber-KTP DKI untuk memilih pasangan Cagub-Cawagub, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada pilkada putaran kedua 19 April 2017.

"PDI Perjuangan punya sistem gotong royong, waktu saya mau jadi gubernur dibantu Jokowi," katanya seusai menghadiri acara Wong Pemalang di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu.

Ia menjelaskan PDIP memiliki sistem gotong royong sehingga wajar sebagai kader membantu dalam kampanye calon gubernur yang diusung oleh partai.

Seperti, kata dia, saat dirinya maju dalam Pilkada Jateng pada 2013, Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta turut membantunya.

"Jadi, pola gotong royongnya kita bersama-sama membantu semua calon yang diusung oleh partai kita," katanya.

Ia juga menyatakan terkait kehadiran surat instruksi kepada seluruh pengurus PDI Perjuangan, anggota DPRD, dan kepala daerah membantu memenangkan pasangan Ahok-Djarot bukan merupakan hal yang wajar, melainkan sudah menjadi keharusan.

Kalau di PDI Perjuangan bukan instruksi yang wajar, tetapi sebuah keharusan. Kemarin saya Pilkada kemarin sudah hampir keliling di berbagai tempat di Indonesia. itu cara gotong royong PDI Perjuangan, kata Ganjar.

Sementara itu, dalam sambutannya di acara tersebut, Ganjar mengharapkan agar warga Pemalang yang tinggal di Jakarta agar kerja sama antara Pemprov DKI dengan Pemprov Jawa Tengah tetap terjalin dengan baik.

Cawagub DKI Jakarta nomor Djarot Saiful Hidayat meminta agar warga Pemalang benar-benar menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan putaran kedua mendatang.

"Segera daftarkan diri sebagai pemilih," katanya.

Baca juga: (Ribuan pendukung Ahok-Djarot padati Jiexpo Kemayoran)

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017