Melbourne (ANTARA News) - Pemimpin Ferrari, Sergio Marchionne mengatakan bagi timnya kemenangan di balapan Formula 1 hanya masalah waktu.

Hal ini disampaikan Marchionne usai Ferrari mencatatkan kemenangan di Seri I musim 2017 di Melbourne, Australia, Minggu, melalui pebalapnya Sebastian Vettel.

Itu merupakan podium tertinggi Ferrari yang pertama setelah terakhir kali merengkuhnya pada September 2015.

"Semuanya cuma masalah waktu. Saya senang untuk tim dan para penggemar yang berdiri bersama kami selama masa-masa sulit. Sudah satu setengah tahun kemenangan ini kami nanti," ujar Marchionne.

Meski bergembira, dia menegaskan tidak ingin terbuai karena peraihan positif ini baru awal dari perjalanan panjang.

"Kami harus fokus untuk bisa berkembang dari hari ke hari," tutur Marchionne.

Ferrari sendiri berusaha menggapai prestasi maksimal pada musim balapan F1 2017 karena tahun ini mereka merayakan 70 tahun usia mobil balap pertama milik pendiri Ferrari, Enzo Ferrari.

Tim "Kuda Jingkrak" itu belum pernah lagi menyabet gelar juara dunia konstruktor sejak meraihnya tahun 2008. Sementara di sektor pebalap, Ferrari terakhir kali menjadi juara dunia pada tahun 2007 melalui Kimi Raikonnen.

Namun awal yang baik di musim 2017 sepertinya menumbuhkan harapan Ferrari untuk mendobrak dominasi Marcedes tiga tahun terakhir.

Sebastian Vettel berhasil menjadi juara di seri pembuka musim, perdana sejak tahun 2010. Kemenangan di GP Australia itu pun sudah dirindukan karena kemenangan terakhir Ferrari di sirkuit Negeri Kanguru adalah pada tahun 2007 melalui pebalap Kimi Raikonnen.

"Hasil yang bagus untuk semuanya, sebab beberapa bulan terakhir merupakan masa yang cukup sulit," kata Vettel mengomentari kemenangan keempatnya bersama Ferrari sejak pindah dari Red Bull.

Sementara Kepala Balapan Ferrari Jock Clear, yang sebelumnya bekerja di Marcedes, mengatakan kejayaan di Australia telah memberikan perasaan menyenangkan.

"Menang dalam suasana merah itu sudah menjadi mimpi saya. Ini Italia dan semuanya adalah tentang itu," kata Clear dilansir Reuters.


(M054/I015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017