Cincinnati (ANTARA News) - Penembakan meletus di dalam sebuah klub malam di Cincinnati, Ohio, Minggu dini hari waktu setempat, menewaskan satu orang dan melukai 15 lainnya.

Walikota Cincinnati John Cranley mengatakan tidak ada bukti "serangan teroris”, seperti pembantaian klub malam Pulse tahun lalu di Orlando, Florida yang menewaskan 49 orang dalam penembakan massal mematikan dalam sejarah AS.

"Namun untuk para korban, apa bedanya?" kata Cranley. "Orang-orang hanya akan ingin menikmati waktu yang baik dan akhirnya mendapatkan tembakan,” katanya dikutip Reuters.

Tidak ada penangkapan beberapa jam setelah penembakan itu terjadi sekitar 1:00 EDT (0600 GMT) ketika ratusan orang berpesta di dalam Cameo Nightlife. Klub ini memiliki sejarah kekerasan senjata, termasuk dua penembakan pada tahun 2015, Manajer Kota Harry Black mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pihak berwenang yakin beberapa pria bersenjata terlibat dalam penembakan Minggu pagi, yang tumbuh dari "semacam sengketa" di dalam bar, kata Kepala Polisi Eliot Isaac.

Perselisihan mungkin telah dimulai pada hari sebelumnya, kata Black.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017