Hong Kong (ANTARA News) - Pemimpin baru Hong Kong Carrie Lam berjanji menyelesaikan perpecahan politik di kota tersebut setelah memenangi pemilihan umum Minggu, yang disebut sebagai tipuan oleh para aktivis demokrasi yang takut kehilangan kebebasan.

Lam dipilih sebagai pemimpin eksekutif selanjutnya oleh komisi pemilihan yang sebagian besar anggotanya pro-China dan secara luas dipandang sebagai calon favorit Beijing.

"Hong Kong, rumah kita, menderita akibat perpecahan cukup serius dan menghimpun banyak frustasi. Prioritas saya mengatasi perpecahan," kata Lam sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Lam (59) mengatakan dalam pidatonya kepada pers setelah memenangi pemilihan bahwa dia siap memulai babak baru dalam perjalanan bersama masyarakat Hong Kong.

Baca juga: (Carrie Lam terpilih menjadi pemimpin baru Hong Kong)

"Kerja menyatukan masyarakat kita menuju ke depan dimulai sekarang," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

Lam mengatakan dia akan berdiskusi dengan orang-orang dari beragam sektor mengenai pembangunan Hong Kong, seperti menggunakan sumber daya baru dalam pendidikan, mengatasi masalah perumahan dan memperkenalkan kebijakan finansial dan pajak baru.

Dia juga berjanji berupaya sepenuhnya mempertahankan "satu negara, dua sistem" dan menjaga nilai-nilai inti Hong Kong.

"Saya yakin bahwa kita bisa mengesampingkan perbedaan dan mencapai solusi terbaik," katanya.(mr)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017