Lima, Peru, (ANTARA News) - Wilayah Piura di bagian barat-laut Peru diguyur hujan lebat selama 15 jam mulai Sabtu malam (25/3) hingga Ahad, dan curah hujan mencapai 184 milimeter di daerah tersebut, demikian pengumuman Gubernur Piura, Fernando Hilbck, pada Ahad.

Di dalam satu pernyataan, ia mengatakan air Sungai Piura dan Tambogrande telah mengalami peningkatan menjadi masing-masing, 2,371 dan 2,163 meter per detik, demikian laporan Xinhua. Kondisi Siaga Merah telah diumumkan untuk kedua sungai itu, sementara kapasitas kedua sungai tersebut mencapai batasnya.

Kontak telah terputus dengan sejumlah desa di sepanjang pantai meskipun pemerintah telah mengerahkan mesin berat dalam upaya memperkokoh tempat kritis di sepanjang sungai itu dan memperbaiki akses jalan.

Sebanyak 11 wilayah Peru, terutama di bagian barat-laut, telah diguyur hujan lebat akibat fenomena El Nino.

El Nino telah mengakibatkan tak kurang dari 90 kematian, serta melukai 270 orang, dan membuat 20 orang hilang serta sebanyak 800.000 orang jadi korban.

Wanita pejabat tersebut menambahkan kurangnya perencanaan kota dan pencegahan telah menambah parah keadaan di Peru, sehingga menimbulkan kerusakan besar pada rumah, jalan raya, ladang dan prasarana umum.

Lembaga Pertahanan Sipil Nasional Peru pada Sabtu memperbarui datanya dan menyatakan 153.329 rumah telah rusak, selain 1.250 gedung sekolah, 509 jembatan dan 7.500 kilometer jalan.

(C003)

Baca juga: (Polisi Peru sita kokain bergambar Lionel Messi)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017