Parigi (ANTARA News) - Lomba lari 10 kilometer bertajuk Equator 10K memeriahkan Festival Pesona Teluk Tomini (FPTT) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, 1 April 2017, akan diikuti sedikitnya 20 pelari mancanegara.

"Sampai hari ini sudah terdaftar 20 peserta mancanegara yakni dari Somalia, Kenya dan Republik Demokratik Kongo," kata Mawardin Tjambaru, Ketua Panitia Equator 10K FPTT yang dihubungi di Parigi, Rabu.

Ia optimistis peserta macanegara masih akan bertambah karena panitia masih membuka waktu pendaftaran sampai 30 Maret dan pada 31 Maret, peserta dari berbagai negara itu akan dijemput di Bandara Mutiara Sis-Aljufri Palu untuk dibawa ke lokasi lomba.

Sementara itu, untuk pelari nasional sudah terdaftar 10 orang dari DKI, Jawa Barat, Sulsel dan Sultra, termasuk pelari nasional Agus Payoga dan diharapkan masih bertambah, sedangkan untuk peserta lokal dan pelajar sudah ditutup waktu pendaftarannya.

"Kami estimasikan jumlah peserta Equator 10K FPTT ini akan diikuti 1.500 peserta, memperebutkan hadiah uang tunai bernilai total Rp164 juta," ujar mantan Kadis Pariwisata Parigi Moutong itu.

Baca juga: (Masyarakat Jakarta diajak lomba lari sambil "disco")

Para peserta akan dilepas Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu di Desa Maninili Utara pad Sabtu (1/4) pukul 06.00 Wita untuk menempuh rute sepanjang jalan Trans Sulawesi sepanjang 10 kilometer dengan titik fisinih di Tugu Khatulistiwa, Kecamaan Tinombo, yang merupakan obbyek wisata andalam Kabupaten Parimo.

Equator 10 K FPTT ini melombakan empat kelas yakni kelas internasional, nasional, pelajar dan putri. Untuk nomor putri, hadiah hanya diberikan kepada pemenang pertama, kedua dan ketiga, sedngkan untuk nomor lainnya diberikan kepada pemenang pertama sampai keenam.

Khusus kategori internasional putra, panitia membebankan biaya pendaftaran sebesar Rp100.000 dan kategori nasional lokal putra sebesar Rp50.000. Sedangkan untuk kategori pelajar putra putri tidak dikenakan biaya pendaftaran.

Panitia menyiapkan bonus sebesar Rp25 juta untuk pemenang pertama, Rp20 juta untuk pemenang kedua, Rp15 juta untuk pemenang ketiga, Rp10 juta untuk pemenang keempat, Rp7 juta untuk pemenang kelima dan Rp5 juta untuk pemenang keenam.

Sedangkan untuk kategori nasional lokal putra, panitia menyiapkan bonus sebesar Rp20 juta, pemenang kedua Rp15 juta, pemenang ketiga Rp10 juta, pemenang keempat Rp7 juta, pemenang kelima Rp5 juta dan pemenang keenam Rp3 juta.

Khusus kategori pelajar putra putri, panitia menyiapkan bonus Rp7 juta untuk pemenang pertama, Rp5 juta untuk pemenang kedua, Rp4 juta untuk pemenang ketiga, Rp3 juta untuk pemenang keempat, Rp2 juta untuk pemenang kelima dan Rp1,5 juta untuk pemenang keenam.

Mawardin berharap lomba lari Equator 10K FPTT ini memberikan motivasi kepada pelari-pelari daerah untuk meningkatkan prestasi. Selain itu memperkenalkan kekayaan alam dan objek wisata unggulan di Kabupaten Parigi Moutong, salah satunya adalah tugu khatulistiwa yang berada di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan.

"Melalui kegiatan ini kami ingin mempromosikan tugu Khatulistiwa yang ada di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah agar lebih mendunia," ujarnya.

Baca juga: (Kementerian Pariwisata dukung kejuaraan lari Rinjani 100K)

Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017