PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan di Republik Demokratik Kongo merupakan dua pakar PBB, dan ia berjanji badan dunia tersebut akan melakukan segala hal yang memungkinkan untuk menegakkan keadilan.

Michael Sharp asal Amerika Serikat dan Zaida Catalan asal Swedia "kehilangan nyawa mereka untuk mencari tahu penyebab konflik dan ketidakamanan di RD Kongo guna membantu menciptakan perdamaian bagi negara tersebut dan rakyatnya," ujar Guterres.

"Saya percaya otoritas Kongo akan melakukan penyelidikan terhadap insiden ini. PBB juga akan melakukan penyelidikan. Dalam kasus kriminal, PBB akan melakukan segala hal yang memungkinkan untuk menjamin keadilan ditegakkan," katanya seperti dikutip AFP.

(Baca juga: Jenazah pakar PBB korban penculikan di RD Kongo akhirnya ditemukan)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017