"Tren selfie memang sudah lama, tapi tren wide-angle selfie baru," kata Heegyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia dalam temu media di Jakarta, Rabu.
"Smartphone wide-angle selfie biasanya mahal. Di pasar menengah, ponsel wide-angle 120 derajat kami yang pertama," sambung dia.
Menyasar pasar menengah, yang menurut Jang merupakan pasar dengan konsumen terbanyak di Indonesia, LG menawarkan LG K10 2017 dengan harga Rp2.749.000.
Sebagai perbandingan, Oppo F3 Plus berlensa wide-angle 120 derajat dibandrol Rp6.499.000 juta. Meski memang Oppo F3 Plus memiliki resolusi yang lebih besar 8MP, sementara LG K10 2017 beresolusi 5MP.
"Tujuan selfie untuk dibagikan ke sosial media, biasanya bukan untuk dicetak. Sekedar informasi, besaran piksel akan terkompres," ujar Rezy Saddam, Product Specialist LG Mobile Indonesia.
Selain Oppo, LG juga harus bersaing dengan Vivo yang meluncurkan V5 bertema "perfect selfie", atau swafoto sempurna, berkamera depan 20MP dengan harga Rp3.499.000. Namun, Vivo V5 belum dilengkapi wide-angle atau masih
"Dengan sudut lebar selfie akan lebih tirus. Menggunakan lensa eksternal potensinya lingkaran hitam, sementara sudut lebar membuka kreatif yang seluas-luasnya, contohnya vlogging," kata Yuliandi, fotografer, dalam peluncuran LG K10 2017.
Bulan lalu, Vivo meluncurkan ponsel selfie terbaru, mengubah jargon "perfect selfie" menjadi "ultimate photography", dengan wide-angle 120 derajat dan resolusi 8MP, seharga Rp5.499.000.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
