Abuja (ANTARA News) - Wabah meningtis di Nigeria telah menewaskan 269 orang sepanjang beberapa pekan terakhir, demikian keterangan otoritas Pusat Penanggulangan Penyakit (NCDC) di negara dengan penduduk terbanyak di Afrika tersebut.

Pemerintah setempat bersama sejumlah organisasi kemanusiaan internasional kini tengah berupaya membatasi penyebaran infeksi meningtis.

Sampai dengan Senin kemarin, NCDC telah mencatat ada sebanyak 1.828 kasus yang diduga merupakan penyakit meningtis. Dari kasus-kasus tersebut, terdapat 269 kematian yang terjadi di 15 dari 36 negara bagian, kata NCDC dalam akun Twitter resmi mereka pada Selasa malam waktu setempat.

Pusat penanggulangan penyakit tersebut, dalam laman resminya, mengatakan bahwa angka tersebut merupakan lonjakan yang tajam mengingat sepanjang tahun lalu, hanya 33 orang yang meninggal akibat penyakit yang sama.

Pada 2009 lalu di Nigeria, lebih dari 2.000 orang tewas akibat wabah meningtis yang dengan cepat menyebar akibat terbatasnya jangkauan layanan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil, di mana sebagian besar orang harus bertahan dengan pengeluaran kurang dari dua dolar AS per hari, meski Nigeria merupakan negara yang kaya akan kandungan minyak mentah.

Meningtis adalah penyakit radang jaringan ikat di sekitar bagian otak dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh penularan atau infeksi bakteri. Penyakit itu menular melalui ciuman, bersin, batuk di ruangan tertutup.

NCDC mengatakan bahwa pihaknya kini tengah bekerja sama dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO), badan anak PBB (UNICEF), dan organisasi Dokter Tanpa Batas (MSF), untuk membatasi penyebaran wabah meningtis, demikian Reuters melaporkan.

(Uu.G005)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017