Warsawa, Polandia (ANTARA News) - Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo membahas dengan timpalannya dari Inggris Theresa May selama percakapan telepon pada Rabu malam (29/3) perlunya memperkecil dampak negatif dari Brexit.

Menurut Juru Bicara Pemerintah Polandia Rafal Bochenek, menjamin hak warga negara Polandia yang tinggal di Inggris termasuk di antara masalah paling penting yang dibahas.

Ia juga mengatakan kedua perdana menteri tersebut sepakat bahwa perundingan mesti berjalan selancar dan sefektif mungkin guna memperkecil dampak negatif dari Brexit, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.

Pada Rabu pagi, Kementerian Luar Negeri Polandia mengeluarkan siaran pers yang mengatakan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengadakan percakapan telepon dengan timpalannya dari Polandia Witold Waszczykowski.

Selama percakapan telepon itu, Johnson memberi penjelasan kepada Waszczykowski mengenia digunakannya Pasal 50 Kesepakatan Lisabon oleh Inggris dan isi surat yang disampaikan oleh May kepada Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.

Waszczykowski menyerukan diberikannya jaminan yang tepat dan mengikat secara hukum mengenai hak semua warga negara Uni Eropa yang tinggal di Inggris.

(Uu.C003)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017