Jakarta (ANTARA News) - Pantia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mulai membuka peluang kerja sama kepada perusahaan swasta, perusahaan asing, dan Badan Usaha Milik Negara untuk menjadi sponsor pesta multicabang olahraga tertinggi di Asia itu.

"Kami tidak hanya membidik sponsor dalam bentuk dana tunai, tapi juga dalam bentuk barang atau jasa yang biasa disebut value in kind," kata Deputi II Administrasi Pertandingan INASGOC Francis Wanandi selepas rapat pemasaran Asian Games di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis.

Francis mengatakan dukungan sponsor menjadi hal penting dalam pelaksanaan Asian Games 2018 menyusul kebutuhan anggaran INASGOC lebih besar dibanding anggaran yang bersumber dari APBN.

INASGOC, lanjut Francis, membidik 15-20 sponsor potensial baik BUMN, perusahaan asing, maupun perusahaan swasta dalam negeri.

"Kami berharap dukungan sponsor itu akan mengurangi beban APBN. Wapres Jusuf Kalla mengarahkan pemasaran INASGOC untuk membuka kerjasama seluas mungkin kepada perusahaan-perusahaan," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan sejumlah perwakilan kementerian dan Kamar Dagang dan Industri turut hadir dalam rapat pemasaran Asian Games XVIII itu.

"Kami puas karena sudah banyak solusi birokrasi yang langsung diselesaikan dalam rapat tadi. Kami berharap hasil rapat menjadi bekal kami saat menjual Asian Games ke berbagai perusahaan," katanya.

Pemerintah, di sisi lain, menargetkan pendapatan dari sponsor swasta untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 sebesar Rp1,5 triliun.

"Targetnya antara Rp1 triliun sampai Rp1,5 triliun kita harapkan dapat tercapai," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Pemerintah, lanjut Puan, telah menganggarkan dana penyelenggaraan Asian Games sebesar Rp4,5 triliun. Anggaran itu merupakan anggaran selain pembangunan dan renovasi sarana olahraga.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017