Bandung (ANTARA News) - Siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 yang sedang mengerjakan soal terganggu oleh pemadaman listrik saat ujian berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 9 di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Ketua Komite SMKN 9 Garut Ade Suherman mengatakan mati listrik saat pelaksanaan UNBK itu sudah terjadi lima kali, pada sesi pertama sebanyak empat kali dan sesi ketiga satu kali.

"Mati listriknya beberapa kali, tidak lama, kemudian hidup lagi, tapi masalah ini tentunya mengganggu konsentrasi siswa," kata Ade.

Ia menuturkan, persoalan mati listrik pada pelaksanaan ujian nasional itu baru pertama kali terjadi, tahun sebelumnya lancar tidak ada gangguan.

Sekolah, lanjut dia, sebelumnya sudah melakukan uji coba, hasilnya tidak ada persoalan, tetapi ketika hari pelaksanaan ujian justru listrik padam.

"Saya dari komite berharap persoalan listrik ini menjadi perhatian PLN. Jangan sampai listrik padam saat ujian, karena akan mengganggu peserta ujian," katanya.

Wakil Kepala SMKN 9 Garut Bidang Akademik Firman Sulaeman Alamsyah membenarkan telah terjadi beberapa kali mati listrik saat berlangsungnya UNBK.

Persoalan itu, kata dia, kemungkinan karena berkurangnya pasokan daya listrik di Garut sehingga terjadi pemadaman di sekolahnya dan beberapa sekolah lainnya.

"Mungkin karena serempak menggelar ujian, jadi listrik mati," katanya.

Ia berharap, permasalahan listrik itu menjadi perhatian PLN untuk mengantisipasinya agar siswa tetap melaksakan ujian dengan tenang dan nyaman tanpa gangguan mati listrik.

Seharusnya, lanjut dia, pihak PLN menyiagakan petugas berikut peralatan listriknya di setiap sekolah, termasuk SMKN 9 Garut.

"Harus ada petugas yang menangani listrik, PLN sediakan peralatan di sini agar bisa efisien," katanya.

Ia menambahkan, sekolahnya telah menyelenggarakan dua kali UNBK dengan peralatan komputer sebanyak 140 unit dengan jumlah peserta ujian sebanyak 388 siswa.

Seluruh peralatan itu, kata dia, sudah memenuhi peryaratan UNBK berikut dipasang alat penyimpanan data otomatis sehingga data tetap tersimpan meskipun terjadi mati listrik.

"Beruntungnya kita sudah pasang penyimpanan data otomatis sehingga ketika mati listrik data-data yang sudah dikerjakan siswa tetap tersimpan, dan siswa kembali melanjutkan ujiannya," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017