Morowali Utara, (ANTARA News) - Para petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah setahun terakhir ini gencar menanam buah naga untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam maupun luar daerah.

James, seorang petani di Desa Lawangke, Kecamatan Lembo Raya, Moroali Utara, Selasa mengatakan petani lagi bergairah menanam buah naga karena permintaan pasar yang cukup tinggi dan harganyapun cukup bagus di pasaran lokal maupun luar.

Harga buah naga di tingkat petani berkisar Rp15.000 sampai Rp20.000/kg dan tergantung kualitasnya, katanya.

Lagi pula, kata dia, para pedagang datang langsung membeli ke petani. "Jadi, harga tidak bisa dipermainkan," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Jhoni, seorang petani di Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara.

Ia mengatakan baru berjalan tiga bulan terakhir ini mengembangkan buah naga di areal seluas setengah hektare.

Dia tertarik membudidayakan buah naga karena ada petani di Kabupaten Morowali yang telah berhasil hanya gara-gara buah naga.

Karena itu, banyak petani karet dan kelapa sawit di dua kabupaten di Sulteng tersebut mulai gencar mengembangkan tanaman hortikultura dimaksud.

Apalagi, kata dia, buah naga sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia.

Karena itu, buah naga sangat laris dijual, sebab banyak orang yang suka mengkonsumsi buah naga.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng Trie Iriany Lamakampali mengatakan salah satu komoditi hortikultura yang lagi diminati adalah buah naga.

Buah naga sekarang ini banyak dijual di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Buah naga yang diperdagangkan di Palu berasal dari sejumlah daerah di Sulteng dan sangat laris.

Trie mengatakan yang membuat buah naga laku keras di pasaran karena memang banyak kegunaanya.

Fahruddin, seorang penjual buah di Palu mengatakan buah naga yang dijualnya berasal dari beberapa sentra produksi di Sulteng seperti Sigi dan Parigi Moutong. Harga buah naga di Palu berkisar Rp25.000/kg.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017